HUT Desa Duda Timur, Tarik Tambang di Lumpur
Pekan Olahraga Desa (Pordes) serangkaian peringatan HUT ke 33 Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, berlangsung meriah.
AMLAPURA, NusaBali
Terheboh lomba tarik tamang di lumpur, Minggu (23/12). Tarik tambang yang digelar di lahan sawah Banjar Pesangkan makin meriah karena peserta berlomba di bawah guyuran hujan. Lomba dibuka Camat Selat I Nengah Danu.
Semua peserta yang tampil tanpa melalui pemanasan. Begitu dipanggil langsung nyemplung ke lumpur. Sehingga di babak-babak awal, banyak pesertanya langsung tumbang. Jumlah peserta 9 regu, masing-masing regu diperkuat 10 anggota. Lomba ini menggunakan sistem gugur. Babak penyisihan di nomor putri lebih cepat selesai, satu kali lomba memerlukan sekitar 2-3 menit. Berbeda dengan nomor putra, memerlukan waktu 5-8 menit untuk satu babak agar mampu merobohkan lawannya.
Baik regu sebagai pemenang maupun yang kalah sama-sama belepotan lumpur. Karena kedua regu yang berhadapan pada akhir lomba semuanya terkapar di lumpur. Ketua Panitia I Gede Kusuma Dana didampingi Wakil Ketua I Gede Sumerta mengatakan, juara I diraih Banjar Pateh, juara II Banjar Putung, dan juara III Banjar Batu Gede. Banjar Pateh ke final setelah di semifinal mengalahkan Banjar Batu Gede.
Sedangkan Banjar Putung ke final setelah di semifinal mengalahkan Banjar Wates Kangin. Pemenang nomor regu putra, juara I Banjar Batu Gede, juara II Banjar Wates Tengah, dan juara III Banjar Pesangkan Anyar. Banjar Batu Gede ke final setelah di semifinal mengalahkan Banjar Wates Kaja, dan Banjar Wates Tengah ke final setelah mengalahkan Banjar Pesangkan Anyar.
Perbekel Duda Timur, I Gede Pawana, mengatakan Pordes X Duda Timur itu khusus melombakan tarik tambang di lumpur yang ke-9 berturut-turut. “Lomba ini paling menarik peminatnya. Selain pesertanya menghadapi tantangan mesti bertumpu di lumpur, talinya licin, dan berusaha menang,” jelas Gede Pawana. Camat Selat I Nengah Danu mengapresiasi inovasi Desa Duda Timur menyelipkan lomba tarik tambang di lumpur. Lomba itu mampu menghibur. “Selain menghibur, lucu, dan ada tantangan menundukkan alam dan lawan,” katanya. 7 k16
Nomor lomba putri yang mengawali selanjutnya secara bergantian dengan nomor putra, melibatkan peserta dari sembilan banjar: Putung, Pateh, Wates Kangin, Wates Kaja, Wates Tengah, Pesangkan, Pesangkan Anyar, Juuk Legi, dan Batu Gede.*
Semua peserta yang tampil tanpa melalui pemanasan. Begitu dipanggil langsung nyemplung ke lumpur. Sehingga di babak-babak awal, banyak pesertanya langsung tumbang. Jumlah peserta 9 regu, masing-masing regu diperkuat 10 anggota. Lomba ini menggunakan sistem gugur. Babak penyisihan di nomor putri lebih cepat selesai, satu kali lomba memerlukan sekitar 2-3 menit. Berbeda dengan nomor putra, memerlukan waktu 5-8 menit untuk satu babak agar mampu merobohkan lawannya.
Baik regu sebagai pemenang maupun yang kalah sama-sama belepotan lumpur. Karena kedua regu yang berhadapan pada akhir lomba semuanya terkapar di lumpur. Ketua Panitia I Gede Kusuma Dana didampingi Wakil Ketua I Gede Sumerta mengatakan, juara I diraih Banjar Pateh, juara II Banjar Putung, dan juara III Banjar Batu Gede. Banjar Pateh ke final setelah di semifinal mengalahkan Banjar Batu Gede.
Sedangkan Banjar Putung ke final setelah di semifinal mengalahkan Banjar Wates Kangin. Pemenang nomor regu putra, juara I Banjar Batu Gede, juara II Banjar Wates Tengah, dan juara III Banjar Pesangkan Anyar. Banjar Batu Gede ke final setelah di semifinal mengalahkan Banjar Wates Kaja, dan Banjar Wates Tengah ke final setelah mengalahkan Banjar Pesangkan Anyar.
Perbekel Duda Timur, I Gede Pawana, mengatakan Pordes X Duda Timur itu khusus melombakan tarik tambang di lumpur yang ke-9 berturut-turut. “Lomba ini paling menarik peminatnya. Selain pesertanya menghadapi tantangan mesti bertumpu di lumpur, talinya licin, dan berusaha menang,” jelas Gede Pawana. Camat Selat I Nengah Danu mengapresiasi inovasi Desa Duda Timur menyelipkan lomba tarik tambang di lumpur. Lomba itu mampu menghibur. “Selain menghibur, lucu, dan ada tantangan menundukkan alam dan lawan,” katanya. 7 k16
Nomor lomba putri yang mengawali selanjutnya secara bergantian dengan nomor putra, melibatkan peserta dari sembilan banjar: Putung, Pateh, Wates Kangin, Wates Kaja, Wates Tengah, Pesangkan, Pesangkan Anyar, Juuk Legi, dan Batu Gede.*
1
Komentar