Cuaca Buruk, Kapal Wisata di Pulau Padar Tenggelam
Kapal wisata KM Lahila tenggelam di wilayah perairan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (23/12).
LABUAN BAJO, NusaBali
Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, mengatakan, penyebab karamnya kapal itu diduga akibat cuaca buruk. "Untuk penyebab kejadian dan hilangnya korban akan kita dalami, apakah karena faktor cuaca atau human error. Tapi dugaan sementara akibat cuaca buruk," ungkap Julisa, Minggu sore seperti dilansir kompas.
Menurut Julisa, dari 11 orang wisatawan yang menumpang kapal itu, sembilan orang berhasil dievakuasi. Sedangkan dua orang lainnya masih hilang.
Dua orang yang hilang itu, lanjut Julisa, yakni Dr Yudi Prayudi dan Gregorius, yang diketahui adalah seorang pemandu wisata. "Bangkai kapalnya sedang ditarik oleh sejumlah pihak terkait,"ucap Julisa seperti dilansir kompas.
Sembilan orang korban yang berhasil selamat, dievakuasi ke Labuan Bajo dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Siloam. Sebelumnya dilaporkan, dari 11 penumpang kapal itu enam orang yang hilang. Dalam laporan terbaru, empat orang telah ditemukan.
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono mengatakan, kapal itu dinahkodai oleh Sudarlim dan tiga orang kru kapal masing-masing Nurtin, Hartono, dan Elias. Sedangkan 11 orang wisatawan domestik sebut Edi, antara lain Dr Yudi Prayudi, Dr Tyas Priyayi, Sekar Ayu Padmadhani, Raditya Arif Pambudi, Pramathya Hadi Wicaksono, Ervin, dan Grogorius. *
Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono, mengatakan, penyebab karamnya kapal itu diduga akibat cuaca buruk. "Untuk penyebab kejadian dan hilangnya korban akan kita dalami, apakah karena faktor cuaca atau human error. Tapi dugaan sementara akibat cuaca buruk," ungkap Julisa, Minggu sore seperti dilansir kompas.
Menurut Julisa, dari 11 orang wisatawan yang menumpang kapal itu, sembilan orang berhasil dievakuasi. Sedangkan dua orang lainnya masih hilang.
Dua orang yang hilang itu, lanjut Julisa, yakni Dr Yudi Prayudi dan Gregorius, yang diketahui adalah seorang pemandu wisata. "Bangkai kapalnya sedang ditarik oleh sejumlah pihak terkait,"ucap Julisa seperti dilansir kompas.
Sembilan orang korban yang berhasil selamat, dievakuasi ke Labuan Bajo dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Siloam. Sebelumnya dilaporkan, dari 11 penumpang kapal itu enam orang yang hilang. Dalam laporan terbaru, empat orang telah ditemukan.
Koordinator Pos SAR Manggarai Barat Edi Suryono mengatakan, kapal itu dinahkodai oleh Sudarlim dan tiga orang kru kapal masing-masing Nurtin, Hartono, dan Elias. Sedangkan 11 orang wisatawan domestik sebut Edi, antara lain Dr Yudi Prayudi, Dr Tyas Priyayi, Sekar Ayu Padmadhani, Raditya Arif Pambudi, Pramathya Hadi Wicaksono, Ervin, dan Grogorius. *
1
Komentar