Remusdha Ngayah ke Mustika Dharma
Menyambut hari raya Galungan yang jatuh pada Rabu (26/12), pemuda dan pemudi Hindu yang tergabung dalam Remaja Mustika Dharma Cijantung (Remusdha), Jakarta Timur ngayah di Pura Mustika Dharma.
JAKARTA, NusaBali
Mereka yang terdiri dari 50 orang membersihkan seluruh areal pura mulai dari pagi hingga siang hari. "Hari raya Galungan, kami tidak memiliki agenda khusus. Kami hanya ngayah di Pura. Bersih-bersih disini baik mandala utama, madya dan lain-lainnya, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk pujawali Pura juga," ujar Wakil Ketua Remusdha I Putu Agastya Werdikatama atau biasa disapa Agast kepada NusaBali, Sabtu (23/12).
Agast menyatakan, hari raya Galungan jatuh bersamaan dengan pujawali Pura Mustika Dharma ke 83. Ngayah mereka laksanakan sejak pukul 08.00-15.00 WIB. Informasi mereka peroleh melalui jejaring sosial media. Remusdha pun sangat semangat mengikuti kegiatan tersebut.
Ada yang membawa peralatan sendiri untuk bersih-bersih. Ada pula yang menggunakan peralatan dari Pura. Bagi Remusdha bukan kali ini saja mereka terlibat dalam menjaga kebersihan dan persiapan pujawali Pura. Sebelumnya mereka juga turut berpartisipasi.
"Setiap 6 bulan kami seperti ini. Jadi tidak terlalu repot untuk melaksanakannya," kata Agast. Mereka turut serta membantu mengisi acara di bidang kesenian baik menari dan menabuh gamelan.
Tak ketinggalan mereka juga mendokumentasikan acara. Untuk bidang kesenian, ada sekitar 10 orang Remusdha. Mereka menari dan menabuh bersama umat setempat. "Kami di kesenian bergabung dengan yang lain," papar Agast.
Panitia odalan Pura Mustika Dharma sendiri di pegang secara bergilir. Kali ini oleh sub tempek Condet, tetapi yang lain tetap membantu. Remusdha sudah pernah menjadi Panitia. Untuk menjadi Panitia lagi bisa empat atau lima tahun ke depan. *k22
Agast menyatakan, hari raya Galungan jatuh bersamaan dengan pujawali Pura Mustika Dharma ke 83. Ngayah mereka laksanakan sejak pukul 08.00-15.00 WIB. Informasi mereka peroleh melalui jejaring sosial media. Remusdha pun sangat semangat mengikuti kegiatan tersebut.
Ada yang membawa peralatan sendiri untuk bersih-bersih. Ada pula yang menggunakan peralatan dari Pura. Bagi Remusdha bukan kali ini saja mereka terlibat dalam menjaga kebersihan dan persiapan pujawali Pura. Sebelumnya mereka juga turut berpartisipasi.
"Setiap 6 bulan kami seperti ini. Jadi tidak terlalu repot untuk melaksanakannya," kata Agast. Mereka turut serta membantu mengisi acara di bidang kesenian baik menari dan menabuh gamelan.
Tak ketinggalan mereka juga mendokumentasikan acara. Untuk bidang kesenian, ada sekitar 10 orang Remusdha. Mereka menari dan menabuh bersama umat setempat. "Kami di kesenian bergabung dengan yang lain," papar Agast.
Panitia odalan Pura Mustika Dharma sendiri di pegang secara bergilir. Kali ini oleh sub tempek Condet, tetapi yang lain tetap membantu. Remusdha sudah pernah menjadi Panitia. Untuk menjadi Panitia lagi bisa empat atau lima tahun ke depan. *k22
Komentar