Sember Ancam Agus Mas Sewi
Kasus dugaan kekerasan dan penelantaran yang dilakukan anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali Dapil Buleleng, I Ketut Agus Mas Sewi Putra, 31, terhadap istrinya, Ni Komang Ayu Ruthiny, 35, justru menuai reaksi mengejutkan dari internal keluarga.
Murka Setelah Tak Diakui sebagai Orangtua
DENPASAR, NusaBali
Ayahanda Agus Mas Sewi Putra, yakni I Nyoman Sember, balik ancam pidanakan putranya yang duduk di Dewan ini karena melakukan perbuatan tak terpuji terhadap sang menantu.
Ancaman ini disampaikan Nyoman Sember, politisi sepuh pendiri Partai Republik di Bali kepada NusaBali di kediamannya di Denpasar, Kamis (28/4). Didampingi sang menantu, Komang Ayu Ruthiny (istri dari Agus Mas Sewi) dan kuasa hukumnya, Made ‘Ariel’ Suardana, Nyoman Sember mengatakan telah siapkan laporan pidana buat Agus Mas Sewi.
Nyoman Sember pun mewarning putranya itu supaya segera sadar dan kembali kepada keluarga. Politisi kawakan ini mengaku sudah kehabisan kesabaran setelah Agus Mas Sewi ‘tidak mengakui lagi’ dirinya sebagai orangtua. Selain itu, Agus Mas Sewi disebut Sember telah melakukan kekerasan terhadap istrinya sendiri.
”Saya warning Agus Mas Sewi untuk kembali kejalan yang benar,” tegas Sember yang juga ayah dari anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali Dapil Buleleng, Komang Nova Sewi Putrra (kakak dari Agus Mas Sewi) dan mantan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buleleng di Pilkada 2007, Luh Febri Antari.
Menurut Sember, dirinya menjadi saksi langsung kelakuan putranya itu yang beberapa kali melakukan tindakan tak terpuji terhadap istri. Padahal, tujuan pernikahan adalah membina hubungan rumah tangga yang harmonis.
Sember menceritakan, awalnya Agus Mas Sewi dan Komang Ayu sepakat melaksanakan pernikahan, April 2005 silam. Pernikahan Agus Mas Sewi dan Komang Ayu pun sudah sah secara adat dan secara hukum yang berlaku di NKRI. “Kenapa sah, ya karena kedua-keduanya sepakat saling mencintai, ada janji setia. Itu dituangkan berdua atas kesepakatan secara adat dan secara hukum. Keduanya mengatakan kesepakatan dan atas restu orangtua, saya sendiri dan ibunya,” kenang mantan anggota DPRD Bali hasil Pileg 2004 ini.
Disebutkan Sember, Agus Mas Sewi dan Komang Ayu direstui menikah, karena dirinya berkepentingan mereka bisa mendampingi dirinya selaku orangtua. Pasalnya, saat April 2005 itu, putra dan putrinya yang lain (termasuk Nova Sewi Putra dan Febri Antari) berada di luar negeri. “Saya menginginkan mereka bersama saya. Untuk itulah saya merestuinya menikah. Saya 150 persen membiayai pernikahan keduanya,” beber Sember.
Proses perkawinan April 2005 itu awalnya berjalan dengan harmonis. Pada tahun ketiga, kata Sember, mulai ada pengaruh eskternal. “Mungkin karena pergaulan, Agus Mas Sewi mulai melenceng dari tanggung jawab,” katanya.
Meski demikian, selaku orangtuanya, Sember masih berusaha mendidik putranya ke arah positif. “Saya arahkan Agus Mas Sewi ke organisasi olahraga, ke Harley Davidson, bahkan ke partai politik sekaligus. Kurang apa dia itu? Perbuatannya justru semakin menjadi-jadi dan kian tidak logis,” sesal Sember.
Bahkan, lanjut Sember, norma-norma menghormati orangtua pun tidak diindahkan Agus Mas Sewi. Semuanya dilanggar, sehingga terjadi kekerasan terhadap istrinya, Komang Ayu. “Saya orang keras, saya tidak inginkan kekerasan. Karena bagi saya, manusia itu punya otak untuk berpikir. Dia (Agus Mas Sewi) bertanggung jawab membina anak-anaknya. Sekaligus berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
“Makanya, dia saya jadikan sarjana. Karena, saya bertanggung jawab sebagai orangtua. Tapi, dia malah tidak mengakui saya sebagai orangtuanya. Dia malah yakin dengan seorang bapak angkat,” lanjut politisi sepuh asal Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Ditegaskan Sember, dirinya punya prinsip bertanggung jawab. “Saya mewarning dia (Agus Mas Sewi) supaya kembali ke jalan yang benar. Dia menggugat cerai istrinya setelah didahului dengan kekerasan. Kalau dia ngotot bersikap seperti itu, saya akan lanjutkan ke pidana. Kalau tetap tidak mengakui kami sebagai orangtuanya, saya akan lepaskan dia dari daftar keluarga,” ancam Sember.
Kenapa Agus Mas Sewi menggugat cerai istrinya? Menurut Sember, ini harus diungkap tuntas. Diduga ada pihak ketiga yang andil. “Harus diungkap-lah. Apa karena dia tidak sadar? Itu harus dijelaskan di pengadilan. Dia harus menyampaikan hal yang benar, tidak boleh kurang dan tidak lebih. Hakim dan pengacara juga begitu. Mereka semua disumpah. Saya siap bersaksi apa yang saya tahu,” tegas Sember.
Menurut Sember, kalau Agus Mas Sewi mau rujuk dan datang kembali ke orangtuanya, dia akan sangat terbuka menyambutnya. “Pada intinya, memang itulah harapan keluarga. Tapi, kalau tidak, saya akan lanjutkan ke pidana!”
Sementara itu, Komang Ayu membantah kalau Agus Mas Sewi membelikan dirinya mobil dan rumah mewah. “Sampai saat ini, saya tinggal bersama Bapak (mertua, Nyoman Sember, Red). Kalau uang yang dikatakan diberikan ke saya, tidak ada. Itu semuanya uang dari Bapak,” tutur Komang Ayu.
Komang Ayu juga mengungkap dugaan perbuatan selingkuh suaminya, Agus Mas Sewi, di sebuah rumah kos elite kawasan Jalan Tukad Petanu Denpasar Selatan. Namun, justru dirinya yang jadi korban kekerasan. “Saya korban kekerasan saat saya memergoki dia (selingkuh),” cerita ibu empat anak ini.
Sayangnya, Agus Mas Sewi belum bisa dikonfirmasi soal warning ayahnya, Nyoman Sember, dan pengakuan sang istri. Saat dihubungi NusaBali per telepon, Kamis kemarin, ponselnya tidak aktif. SMS yang dikirim pun tidak dijawab hingga berita ini ditulis.
Namun sebelumnya, Agus Mas Sewi sempat mengatakan dirinya sedang menggugat cerai istrinya karena tidak ada kecocokan. Soal kekerasan dalam rumah tangga yang dituduhkan, kata Agus Mas Sewi, dirinya juga mengalami hal yang sama. “Ah, itu sudah 5 tahun lalu. Saya juga berdarah-darah saat itu dan punya visum. Bagaimana?” ujar Agus Mas Sewi saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (25/4). 7 nat
Komentar