Penyebar Video Ma'ruf Amin Berkostum Sinterklas Ditangkap
Video Cawapres Ma'ruf Amin berkostum sinterklas beredar di internet.
ACEH, NusaBali
Polisi bergerak cepat dan menangkap pria inisial S, 31, di Aceh. "Pelakunya sudah ditangkap. Itu yang share yang membagi-bagikan. Untuk yang membuatnya sedang kami kejar," kata Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak kepada wartawan usai memusnahkan narkoba di Mapolda Aceh, jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, Kamis (27/12).
Menurut Rio, polisi akan terus memburu pembuat video tersebut karena dianggap sudah menyebar ujaran kebencian. Ia mengultimatum kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba membuat konten berisi ujaran kebencian. "Kita tidak main-main dengan masalah itu, kita jangan mendeskreditkan, memberikan ujaran kebencian atau membuat orang lain menjadi tercela. Itu merupakan suatu tindak pidana. Dengan teknologi yang ada di kepolisian akan terungkap. Jadi jangan main-main dengan masalah IT," katanya, seperti dilansir detikcom.
Polisi akan memburu semua yang terlibat dalam video ujaran kebencian tersebut. Terlebih yang menjadi korban video tersebut adalah calon wakil presiden. "Akan kita tangkap semua. Kalau mereka ini memang ada indikasinya menyebarkan hoaks kita tidak main-main. Bukan hanya tingkat Polda Aceh ini nasional. Itukan calon wakil presiden tidak boleh kita membuat hoaks atau yang bisa mendeskreditkan salah pasangan calon," ungkap Rio.
Sebelumnya, pelaku S ditangkap polisi di Aceh Utara dan kini diamankan di Mapolres Lhokseumawe. Dia dibekuk pada Rabu 26 Desember. "Ditangani Polda Aceh. Tadi satu orang diamankan. Inisial S tapi bukan S sebagaimana yang dilaporkan di Polres Bogor," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Rabu (26/12).
Untuk diketahui, beredar video Kiai Ma'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas saat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru. Video Ma'ruf berbaju sinterklas itu disebarkan melalui WhatsApp dan media sosial. Video itu merupakan hasil editan dari video Ma'ruf Amin saat mengucapkan selamat Natal yang juga sempat beredar di media sosial. Namun dalam video aslinya, Ma'ruf mengenakan baju khasnya, yakni kemeja putih dipadukan jas hitam, serban putih dan peci.
Polisi menuturkan S diduga sebagai orang yang mengupload video tersebut. Saat ini S masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Lhokseumawe. "Yang bersangkutan diduga yang mengupload. Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa di Polres Lhokseumawe," ujar Dedi. *
Polisi bergerak cepat dan menangkap pria inisial S, 31, di Aceh. "Pelakunya sudah ditangkap. Itu yang share yang membagi-bagikan. Untuk yang membuatnya sedang kami kejar," kata Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak kepada wartawan usai memusnahkan narkoba di Mapolda Aceh, jalan Teuku Nyak Arief, Banda Aceh, Kamis (27/12).
Menurut Rio, polisi akan terus memburu pembuat video tersebut karena dianggap sudah menyebar ujaran kebencian. Ia mengultimatum kepada masyarakat agar tidak mencoba-coba membuat konten berisi ujaran kebencian. "Kita tidak main-main dengan masalah itu, kita jangan mendeskreditkan, memberikan ujaran kebencian atau membuat orang lain menjadi tercela. Itu merupakan suatu tindak pidana. Dengan teknologi yang ada di kepolisian akan terungkap. Jadi jangan main-main dengan masalah IT," katanya, seperti dilansir detikcom.
Polisi akan memburu semua yang terlibat dalam video ujaran kebencian tersebut. Terlebih yang menjadi korban video tersebut adalah calon wakil presiden. "Akan kita tangkap semua. Kalau mereka ini memang ada indikasinya menyebarkan hoaks kita tidak main-main. Bukan hanya tingkat Polda Aceh ini nasional. Itukan calon wakil presiden tidak boleh kita membuat hoaks atau yang bisa mendeskreditkan salah pasangan calon," ungkap Rio.
Sebelumnya, pelaku S ditangkap polisi di Aceh Utara dan kini diamankan di Mapolres Lhokseumawe. Dia dibekuk pada Rabu 26 Desember. "Ditangani Polda Aceh. Tadi satu orang diamankan. Inisial S tapi bukan S sebagaimana yang dilaporkan di Polres Bogor," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom, Rabu (26/12).
Untuk diketahui, beredar video Kiai Ma'ruf Amin mengenakan kostum sinterklas saat mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru. Video Ma'ruf berbaju sinterklas itu disebarkan melalui WhatsApp dan media sosial. Video itu merupakan hasil editan dari video Ma'ruf Amin saat mengucapkan selamat Natal yang juga sempat beredar di media sosial. Namun dalam video aslinya, Ma'ruf mengenakan baju khasnya, yakni kemeja putih dipadukan jas hitam, serban putih dan peci.
Polisi menuturkan S diduga sebagai orang yang mengupload video tersebut. Saat ini S masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Lhokseumawe. "Yang bersangkutan diduga yang mengupload. Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa di Polres Lhokseumawe," ujar Dedi. *
Komentar