Pasar Murah Tetap Diserbu Pembeli
Hari Raya Natal dan Galungan Sudah Lewat
GIANYAR, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, bekerjasama dengan Perum Bulog Bali, menggelar pasar murah serangkaian hari raya Natal, Galungan dan Kuningan di Pasar Umum Gianyar, Jumat (28/12). Meskipun hari raya Natal, Selasa (25/12), dan Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (26/12), sudah lewat, pasar dadakan ini tetap diserbu pembeli.
Serbuan pembeli tersebut karena harga komoditas yang dijual di pasar murah, lebih murah dari harga di pasar umumnya. Misalnya, beras kualitas premium dijual Rp 10.000/kg, beras kualitas medium Rp 8.500/kg, gula pasir dijual Rp 10.000/kg dan minyak goreng Rp 12.500/liter. Sedangkan tepung terigu dijual Rp 7.000/kg.
Dihubungi terpisah, Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba mengakui, idealnya pasar murah ini digelar sebelum Natal dan Galungan. Karena kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pasti relatif tinggi jelang hari raya itu. Namun, karena jadwal dari pihak Bulog sangat padat, maka pasar murah ini terpaksa mundur beberapa hari di Ganyar, dari sebaiknya Senin (24/12). ‘’Tapi, suasana Galungannya kan masih ada. Karena umat Hindu khususnya masih menunggu hari raya Kuningan, Sabtu nanti,’’ jelasnya.
Ilham, petugas dari Perum Bulog Bali, menjelaskan pasar murah rutin digelar menjelang momentum hari raya.
menyediakan beberapa kebutuhan pokok antara lain seperti beras, minyak goring, gula dan tepung terigu dengan harga dibawah harga pasar namun tetap dengan kualitas terjamin.
Ia mengaku membawa sekitar 200 kg beras, terdiri dari beras kelas/kualitas premium 100 kg dan 100 kg beras medium. Minyak goreng tiga dus dan gula pasir 150 kg. ‘’Semua ludes diserbu pembeli,’’ jelasnya.
Kata dia, harga barang itu di bawah harga pasar. Seperti beras kualitas premium per kg djual Rp 10.000, atau lebih murah Rp 1.000 Rp 1.500 dibandingkan di pasar umum.
Salah seorang pengunjung pasar murah, Desak Putu Widianti dari Banjar Pekandelan Abianbase Gianyar mengaku terbantu dengan pasar murah ini. Ia berharap agar pemerintah secara kontinyu menggelar pasar murah, tidak hanya menjelang hari raya atau hari-hari besar lainnya saja.
Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Gianyar Dra Ni Wayan Adnyaningsih mengatakan pasar murah ini juga dapat memotong jalur distribusi sehingga harga bisa di bawah harga pasar umum, dengan kualitas terjamin. *nvi, lsa
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, bekerjasama dengan Perum Bulog Bali, menggelar pasar murah serangkaian hari raya Natal, Galungan dan Kuningan di Pasar Umum Gianyar, Jumat (28/12). Meskipun hari raya Natal, Selasa (25/12), dan Galungan, Buda Kliwon Dungulan, Rabu (26/12), sudah lewat, pasar dadakan ini tetap diserbu pembeli.
Serbuan pembeli tersebut karena harga komoditas yang dijual di pasar murah, lebih murah dari harga di pasar umumnya. Misalnya, beras kualitas premium dijual Rp 10.000/kg, beras kualitas medium Rp 8.500/kg, gula pasir dijual Rp 10.000/kg dan minyak goreng Rp 12.500/liter. Sedangkan tepung terigu dijual Rp 7.000/kg.
Dihubungi terpisah, Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba mengakui, idealnya pasar murah ini digelar sebelum Natal dan Galungan. Karena kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pasti relatif tinggi jelang hari raya itu. Namun, karena jadwal dari pihak Bulog sangat padat, maka pasar murah ini terpaksa mundur beberapa hari di Ganyar, dari sebaiknya Senin (24/12). ‘’Tapi, suasana Galungannya kan masih ada. Karena umat Hindu khususnya masih menunggu hari raya Kuningan, Sabtu nanti,’’ jelasnya.
Ilham, petugas dari Perum Bulog Bali, menjelaskan pasar murah rutin digelar menjelang momentum hari raya.
menyediakan beberapa kebutuhan pokok antara lain seperti beras, minyak goring, gula dan tepung terigu dengan harga dibawah harga pasar namun tetap dengan kualitas terjamin.
Ia mengaku membawa sekitar 200 kg beras, terdiri dari beras kelas/kualitas premium 100 kg dan 100 kg beras medium. Minyak goreng tiga dus dan gula pasir 150 kg. ‘’Semua ludes diserbu pembeli,’’ jelasnya.
Kata dia, harga barang itu di bawah harga pasar. Seperti beras kualitas premium per kg djual Rp 10.000, atau lebih murah Rp 1.000 Rp 1.500 dibandingkan di pasar umum.
Salah seorang pengunjung pasar murah, Desak Putu Widianti dari Banjar Pekandelan Abianbase Gianyar mengaku terbantu dengan pasar murah ini. Ia berharap agar pemerintah secara kontinyu menggelar pasar murah, tidak hanya menjelang hari raya atau hari-hari besar lainnya saja.
Kabid Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Gianyar Dra Ni Wayan Adnyaningsih mengatakan pasar murah ini juga dapat memotong jalur distribusi sehingga harga bisa di bawah harga pasar umum, dengan kualitas terjamin. *nvi, lsa
1
Komentar