Formappi Soroti BW Jadi Panelis Debat Capres
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus mengomentari nama Mantan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), yang terpilih sebagai salah satu panelis dalam debat pertama capres-cawapres.
JAKARTA, NusaBali
Formappi mempertanyakan netralitas BW. "Dari catatan yang kita pernah lihat, kan dia pernah jadi tim dari calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dia pernah punya kasus hukum di kepolisian walaupun sampai sekarang belum jelas kasusnya. Saya kira catatan-catatan ini posisi dia secara personal tidak lepas jika kemudian dipilih sebagai salah satu panelis," kata Lucius kepada wartawan di Resto the Atjeh Connection, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).
Posisi BW yang terpilih menjadi panelis disebutnya harus dilihat secara serius oleh KPU. Ia mengatakan jangan sampai keputusan menjadikan BW sebagai panelis malah membuat perdebatan baru mengenai panelis.
"Saya kira terkait posisi Bambang Widjojanto dalam panelis untuk debat pertama calon presiden dan wakil presiden memang kemudian perlu jadi pertimbangan serius. Ada catatan-catatan membuat kehadiran Bambang, alih-alih memudahkan proses debat pertama, malah menimbulkan debat lain yang saya kira merugikan debat itu sendiri," ungkap Lucius dilansir detik.com.
Ia berharap jangan sampai debat capres-cawapres menjadi liar karena panelis yang dianggap masyarakat tidak netral. Untuk itu, dia meminta KPU memikirkan matang-matang siapa saja nama yang dipilih menjadi panelis debat capres-cawapres itu.
"Jadi kalau KPU menginginkan proses debat itu berlangsung lancar, saya kira harus sejak awal meminimalisir potensi hambatan yang mungkin terjadi, termasuk penentuan panelis yang dianggap tidak netral itu sejak awal harus dicoret sehingga tidak menghabiskan banyak waktu dan energi yang tidak penting untuk debat pemilu itu," ujar Lucius.
Cara KPU mencari panelis debat disebut Lucius sudah tepat dengan membuka nama-nama panelis ke publik. Ia mengatakan masih banyak nama-nama yang layak untuk menjadi panelis debat capres-cawapres.
Diketahui, Bambang Widjojanto terpilih sebagai salah satu panelis dalam debat pertama capres-cawapres. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak mempermasalahkan posisi Bambang sebagai panelis debat, meski Bambang pada Pilgub DKI 2017 merupakan tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. TKN akan melihat netralitas Bambang sebagai panelis.
"Dari sisi sosok panelisnya, TKN tidak ingin mempersoalkan nama orang per orang dan mencurigainya sebagai pasti tidak netral. Soal netralitas dan kualitas, nanti kita lihat bersama-sama waktu acara debat berlangsung," kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani saat dihubungi, Sabtu (29/12). *
Formappi mempertanyakan netralitas BW. "Dari catatan yang kita pernah lihat, kan dia pernah jadi tim dari calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dia pernah punya kasus hukum di kepolisian walaupun sampai sekarang belum jelas kasusnya. Saya kira catatan-catatan ini posisi dia secara personal tidak lepas jika kemudian dipilih sebagai salah satu panelis," kata Lucius kepada wartawan di Resto the Atjeh Connection, Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (30/12).
Posisi BW yang terpilih menjadi panelis disebutnya harus dilihat secara serius oleh KPU. Ia mengatakan jangan sampai keputusan menjadikan BW sebagai panelis malah membuat perdebatan baru mengenai panelis.
"Saya kira terkait posisi Bambang Widjojanto dalam panelis untuk debat pertama calon presiden dan wakil presiden memang kemudian perlu jadi pertimbangan serius. Ada catatan-catatan membuat kehadiran Bambang, alih-alih memudahkan proses debat pertama, malah menimbulkan debat lain yang saya kira merugikan debat itu sendiri," ungkap Lucius dilansir detik.com.
Ia berharap jangan sampai debat capres-cawapres menjadi liar karena panelis yang dianggap masyarakat tidak netral. Untuk itu, dia meminta KPU memikirkan matang-matang siapa saja nama yang dipilih menjadi panelis debat capres-cawapres itu.
"Jadi kalau KPU menginginkan proses debat itu berlangsung lancar, saya kira harus sejak awal meminimalisir potensi hambatan yang mungkin terjadi, termasuk penentuan panelis yang dianggap tidak netral itu sejak awal harus dicoret sehingga tidak menghabiskan banyak waktu dan energi yang tidak penting untuk debat pemilu itu," ujar Lucius.
Cara KPU mencari panelis debat disebut Lucius sudah tepat dengan membuka nama-nama panelis ke publik. Ia mengatakan masih banyak nama-nama yang layak untuk menjadi panelis debat capres-cawapres.
Diketahui, Bambang Widjojanto terpilih sebagai salah satu panelis dalam debat pertama capres-cawapres. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf tidak mempermasalahkan posisi Bambang sebagai panelis debat, meski Bambang pada Pilgub DKI 2017 merupakan tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. TKN akan melihat netralitas Bambang sebagai panelis.
"Dari sisi sosok panelisnya, TKN tidak ingin mempersoalkan nama orang per orang dan mencurigainya sebagai pasti tidak netral. Soal netralitas dan kualitas, nanti kita lihat bersama-sama waktu acara debat berlangsung," kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani saat dihubungi, Sabtu (29/12). *
1
Komentar