UGD Tangani Pasien Percobaan Bunuh Diri
UGD BRSUD Tabanan juga menangani 11 pasien korban lakalantas akibat pengaruh alkohol.
Malam Perayaan Tahun Baru di Kabupaten Tabanan
TABANAN, NusaBali
Malam perayaan Tahun Baru 2019, Senin (31/12), petugas UGD BRSUD Tabanan menangani 11 pasien korban lakalantas diduga akibat konsumsi minuman beralkohol. Korban yang ditangani itu tidak mengalami luka serius, hanya cedera ringan. Tetapi UGD juga menangani pasien percobaan bunuh diri, namun pasien bersangkutan terpaksa dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar karena bagian arteri putus.
Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, mengungkapkan terkait pasien yang nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri ini berasal dari Banjar Pasut, Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. Tetapi identitas pasien bersangkutan sengaja dirahasiakan.
Dikatakan pasien yang ingin melakukan aksi percobaan bunuh diri sudah dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar karena bagian arterinya putus. “Pasien dibawa ke BRSUD Tabanan Senin sore, tetapi kemudian dirujuk ke Sanglah,” tegas dr Susila, Selasa (1/1).
Sedangkan untuk korban lakalantas ada 11 pasien. Setelah mendapatkan penanganan, ada yang rawat inap serta ada yang rawat jalan. “Setelah dicek, pasien korban lakalantas tersebut dalam pengaruh alkohol, dan sebagian besar mengalami cedera kepala ringan, ada yang sudah langsung boleh pulang tetapi ada juga yang harus dirawat inap,” tegasnya.
Selain itu selama perayaan malam pergantian tahun, UGD BRSUD Tabanan juga menangani pasien rujukan dari Kabupaten Jembrana yakni pasien dengan luka pada mata akibat terkena kayu. Juga menangani pasien kasus penyakit dalam dan bedah sebanyak 88 pasien, rawat jalan 65 pasien, dan rawat inap 19 pasien. “Kami juga terima rujukan dari Negara, dimana pasien luka pada mata akibat terkena kayu,” bebernya.
Disinggung jumlah petugas yang disiapkan dalam malam pergantian tahun baru, dr Susila menjelaskan, tidak berbeda dengan perayaan Hari Raya Galungan belum lama ini. Dimana seluruh petugas medis yang disiagakan itu terbagi atas tiga giliran (shift) jaga sehingga masyarakat yang hendak berobat ke rumah sakit dapat pelayanan kesehatan secara optimal.
“Dokter UGD ada 3 orang, perawat UGD 10 orang, perawat kamar operasi 1 regu, ini semua untuk satu shift. Dan untuk dokter spesialis jaga menerapkan sistem on call 1 orang tiap jenis spesialis. Jadi penanganan kemarin cukup dengan tenaga yang ada saja, cadangan tidak ada yang dipanggil,” tandasnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Gede Surya Kusuma, saat dikonfirmasi terkait laporan kasus kecelakaan lalu lintas pada malam pergantian tahun mengatakan tidak ada kejadian yang menonjol.
“Kejadian tadi (kemarin) malam hanya satu di depan SPBU Abian Tuwung, Kecamatan Kediri, luka ringan, sementara yang lainnya nihil,” ujarnya. Terkait banyaknya pasien di rumah sakit akibat pengaruh alkohol kemungkinan tidak dilaporkan ke pihak kepolisian, karena laka kecil. *de
Komentar