Sah, Made Suryanto Ketua Hanura Gianyar
Setelah empat bulan kendali Ketua DPC Partai Hanura Gianyar dipegang Pelaksana Tugas (Plt), akhirnya ketua definitif sudah final.
DENPASAR, NusaBali
Melalui Musyawarah Luar Biasa (Muscablub) DPC Hanura Gianyar yang diselenggarakan, Senin (31/12) terpilih I Made Suryanto sebagai Ketua DPC Hanura Gianyar hingga tahun 2020.
Dengan demikian Suryanto meneruskan periode kepemimpinan almarhum Dewa Ketut Alit Budiana yang meninggal pada 6 Agustus 2018. Sebelumnya posisi Plt dipercayakan kepada Wakil Bendahara DPD Hanura Bali, Nengah Pasek Suryawan, melalui rapat pleno pengurus DPD Hanura Bali, Kamis (9/8) atau tiga hari setelah Alit Budiana berpulang.
“Terimakasih atas kepercayaannya, kami bertekad bekerja keras untuk membawa kejayaan Hanura pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang,” kata Suryanto setelah Muscablub.
Sejumlah tugas langsung menanti Suryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara DPC Hanura Gianyar. Efektif hanya empat bulan sudah harus konsolidasi dan tancap gas menuju Pemilu Legislatif (Pileg) pada 17 April mendatang.
“Bersama tim formatur, kepengurusan DPC Hanura Gianyar harus sudah tuntas maksimal dalam dua minggu ke depan,” kata Sekretaris DPD Hanura Bali, Gde Wirajaya Wisna yang memimpin sidang Muscablub di Kantor DPD Partai Hanura Bali di Jalan Tukad Unda Denpasar.
Wirajaya pun berharap kiprah dan sukses yang dilakukan Hanura pada Pilgub maupun Pilkada Gianyar yang sukses mengantar paket KBS (I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati) dan Aman (Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) bersama partai koalisi akan memberi aura positif pada Pileg mendatang. “Bersama mitra partai koalisi kita sudah membuktikan sukses di Pilgub Bali dan Pilkada Gianyar 2018. Kini saatnya Hanura unjuk gigi dalam kontestasi Pileg mendatang,” ujar Wirajaya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta, Selasa (1/1) malam berharap kepengurusan definitif DPC Hanura Gianyar segera tuntas untuk segera tancap gas menyongsong Pemilu mendatang. Diakui bahwa proses memilih ketua definitif memang memakan waktu karena melalui berbagai fase hingga akihirnya dituntaskan melalui mekanisme Muscablub. “Muscablub ini adalah amanah sesuai Peraturan Organiasi (PO) dan AD/ART Partai Hanura. Kekosongan yang selama ini dijabat oleh Plt harus diisi oleh ketua definitif,” kata Sudarta. *mao
Dengan demikian Suryanto meneruskan periode kepemimpinan almarhum Dewa Ketut Alit Budiana yang meninggal pada 6 Agustus 2018. Sebelumnya posisi Plt dipercayakan kepada Wakil Bendahara DPD Hanura Bali, Nengah Pasek Suryawan, melalui rapat pleno pengurus DPD Hanura Bali, Kamis (9/8) atau tiga hari setelah Alit Budiana berpulang.
“Terimakasih atas kepercayaannya, kami bertekad bekerja keras untuk membawa kejayaan Hanura pada Pemilu Legislatif (Pileg) mendatang,” kata Suryanto setelah Muscablub.
Sejumlah tugas langsung menanti Suryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara DPC Hanura Gianyar. Efektif hanya empat bulan sudah harus konsolidasi dan tancap gas menuju Pemilu Legislatif (Pileg) pada 17 April mendatang.
“Bersama tim formatur, kepengurusan DPC Hanura Gianyar harus sudah tuntas maksimal dalam dua minggu ke depan,” kata Sekretaris DPD Hanura Bali, Gde Wirajaya Wisna yang memimpin sidang Muscablub di Kantor DPD Partai Hanura Bali di Jalan Tukad Unda Denpasar.
Wirajaya pun berharap kiprah dan sukses yang dilakukan Hanura pada Pilgub maupun Pilkada Gianyar yang sukses mengantar paket KBS (I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati) dan Aman (Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) bersama partai koalisi akan memberi aura positif pada Pileg mendatang. “Bersama mitra partai koalisi kita sudah membuktikan sukses di Pilgub Bali dan Pilkada Gianyar 2018. Kini saatnya Hanura unjuk gigi dalam kontestasi Pileg mendatang,” ujar Wirajaya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Hanura Bali, Made Sudarta, Selasa (1/1) malam berharap kepengurusan definitif DPC Hanura Gianyar segera tuntas untuk segera tancap gas menyongsong Pemilu mendatang. Diakui bahwa proses memilih ketua definitif memang memakan waktu karena melalui berbagai fase hingga akihirnya dituntaskan melalui mekanisme Muscablub. “Muscablub ini adalah amanah sesuai Peraturan Organiasi (PO) dan AD/ART Partai Hanura. Kekosongan yang selama ini dijabat oleh Plt harus diisi oleh ketua definitif,” kata Sudarta. *mao
1
Komentar