Susah Sinyal, Sumbangan Komputer Dibatalkan
Perangkat computer sudah disiapkan, namun kesiapan jaringan internet maupun ketiadaan lab komputer membuat bantuan untuk tujuh sekolah ditangguhkan.
Dari 17 SMP Negeri, Hanya 10 yang Memenuhi Syarat
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak tujuh sekolah SMP Negeri di Buleleng, batal mendapatkan bantuan komputer dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Pembatalan bantuan komputer yang sedianya untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini karena ketidaksiapan infrastruktur.
Bukan hanya soal kesiapan ruangan hingga kelengkapan meubeler. Namun jaringan internet ternyata juga belum siap karena lokasi sekolah berada di blank spot area.
Pada tahun 2019 Disdikpora Buleleng sebenarnya sudah menganggarkan bantuan komputer untuk 17 sekolah SMP Negeri di Buleleng. Hanya saja setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi kesiapan sekolah untuk penerimaan bantuan komputer UNBK, yang memenuhi syarat hanya 10 sekolah saja.
“Ada syarat utama yang digunakan untuk memberi bantuan kepada sekolah. Yakni ruangan untuk menaruh komputer harus punya, meubeler harus ada dan terakhir sinyal internet. SMPN 4 Sukasada, SMPN 2 Seririt dan SMPN 2 Busungbiu terpaksa kami tunda, karena tidak ada sinyal. Karena kalau dikasih komputer, UNBK tidak ada sinyal, komputer juga tidak bisa dipakai, karena blank spot,” kata
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa, Rabu (2/1).
Sedangkan empat sekolah lainnya yang batal mendapatkan bantuan komputer UNBK, meliputi SMPN 5 Tejakula, SMPN 2 Sawan, SMPN 3 dan 4 Gerokgak, karena belum memiliki lab komputer. Dengan pembatalan itu, Disdikpora tahun ini hanya memberikan bantuan kepada 10 sekolah dengan total 18 paket komputer senilai Rp 6,5 miliar.
Satu paket itu terdiri dari 30-35 unit komputer, lengkap dengan server jaringan internetnya. Pengadaan bantuan komputer itu menggunakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2018 yang dikembalikan lagi ke Disdikpora Buleleng di tahun 2019.
Bantuan komputer ke 10 sekolah itu juga disebut Suyasa untuk memenuhi target 80 persen SMP di Buleleng bisa mengikuti UNBK. Di tahun 2018, baru terdata 28 sekolah SMP negeri dan swasta yang siap UNBK, dengan UNBK mandiri dilaksanakan oleh SMPN 1 Singaraja, SMPN 1 Seririt dan SMPN 2 Tejakula. Sedangkan belasan lainnya masih meminjam di SMA/SMK terdekat dengan fasilitas komputer memadai dan jaringan internet yang kuat. *k23
Komentar