Pengelolaan Perpustakaan Desa Belum Maksimal
Di Kabupaten Bangli tercatat ada 58 desa telah memiliki perpustakaan desa. Hanya saja pengelolaan perpustakaan desa belum optimal.
BANGLI, NusaBali
Dari puluhan perpustakaan desa, baru sebagian kecil yang pengelolaannya bagus. Rendahnya sumber daya manusia (SDM) salah satu faktor pustakawan desa belum mampu kerja maksimal.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli, I Nyoman Sumantra, mengatakan selain pustakawan, ruang layanan perpustakaan desa masih kurang. Dari 58 perpustakaan desa, baru 5 perpustakaan desa yang sudah dikelola dengan baik. Kelima perpustakaan desa itu yakni Desa Bunutin Kecamatan Kintamani, Desa Bunutin Kecamatan Bangli, Desa Taman Bali Kecamatan Bangli, Desa Bangbang, dan Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku. “Desa Catur, Landih, dan Desa Pengelumbaran masih proses pembangunan gedung,” ungkap Sumantra, Rabu (2/12).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli punya rencana menggelar Bimtek (pembinaan teknis) pengelolaan perpustakaan. “Kami akan siapkan strategi untuk menarik perhatian masyarakat, seperti menggelar lomba,” ujarnya. Lomba juga berlaku untuk perpustkaan pemerintah. Para perbekel dan perangkat desa diharapkan membuat program untuk meningkatkan pengelolaan perpustakaan. Dikatakan, perpustakaan desa sudah mendapat bantuan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Bali untuk menambah koleksi buku. *es
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli, I Nyoman Sumantra, mengatakan selain pustakawan, ruang layanan perpustakaan desa masih kurang. Dari 58 perpustakaan desa, baru 5 perpustakaan desa yang sudah dikelola dengan baik. Kelima perpustakaan desa itu yakni Desa Bunutin Kecamatan Kintamani, Desa Bunutin Kecamatan Bangli, Desa Taman Bali Kecamatan Bangli, Desa Bangbang, dan Desa Peninjoan Kecamatan Tembuku. “Desa Catur, Landih, dan Desa Pengelumbaran masih proses pembangunan gedung,” ungkap Sumantra, Rabu (2/12).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Bangli punya rencana menggelar Bimtek (pembinaan teknis) pengelolaan perpustakaan. “Kami akan siapkan strategi untuk menarik perhatian masyarakat, seperti menggelar lomba,” ujarnya. Lomba juga berlaku untuk perpustkaan pemerintah. Para perbekel dan perangkat desa diharapkan membuat program untuk meningkatkan pengelolaan perpustakaan. Dikatakan, perpustakaan desa sudah mendapat bantuan dari Dinas Perpustakaan Provinsi Bali untuk menambah koleksi buku. *es
Komentar