Siswi Smapsa Garap Kolaborasi Tari
Guna mengisi waktu libur usai penerimaan rapor akhir semester, sejumlah sekolah di Klungkung melakukan aneka kegiatan.
SEMARAPURA, NusaBali
Di antaranya, menggelar lomba dance antar siswa. Pantauan NusaBali, empat siswa dari SMA Pariwisata Saraswati (SMAPSA) tengah serius latihan di wantilan Pura Jagatnata, Klungkung, Kamis (3/12) siang.
Mereka tak hanya sekadar menarikan, namun dance dikolaborasikan dengan tari trasional. Kolaborasi ini untuk melestarikan tari tradisional di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Empat siswa tersebut Ni Komang Oktaviani,18, Ni Luh Ayu Sulaksmini,18, Ni Kadek Sutiari,17, dan Ni Kadek Dwi Lestari,18. Mereka duduk di kelas XII SMA Pariwisata Saraswati Klungkung.
Palatih tari, Ni Luh Gede Merta Yanti,16, dari sekolah lain (SMK Yapparindo) memang bergelut di dunia tari dan dance. Kata dia, konsep tarian ini kolaborasi antara tari tradisonal dengan tarian modern. “Kami berharap tari tradional ini bisa ajeg,” ujarnya.
Dalam garapannya, kolaborasi itu diawali penampilan tari tradisional. Penari membawa kamen dan memainkan kipas. Kemudian mereka langsung beralih dance, isi goyang, dan gerakan lainnya. “Latihan sudah dilakukan sejak seminggu, ini sudah latihan keempat,” ujar Merta Yanti.
Salah seorang penari, Oktavini, latihan ini untuk persiapan lomba di sekolah serangkaian HUT SMA Pariwisata Saraswati, puncaknya pada Kamis, 17 Januari 2018. “Untuk lomba dance digelar Senin (7/1), di aula sekolah,” ujarnya. Kendala yang dihadapi terbatasnya waktu untuk latihan, berhubung banyak hari raya. Kendati demikian mereka tetap optimis untuk bisa tampil maksimal. *wan
Mereka tak hanya sekadar menarikan, namun dance dikolaborasikan dengan tari trasional. Kolaborasi ini untuk melestarikan tari tradisional di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Empat siswa tersebut Ni Komang Oktaviani,18, Ni Luh Ayu Sulaksmini,18, Ni Kadek Sutiari,17, dan Ni Kadek Dwi Lestari,18. Mereka duduk di kelas XII SMA Pariwisata Saraswati Klungkung.
Palatih tari, Ni Luh Gede Merta Yanti,16, dari sekolah lain (SMK Yapparindo) memang bergelut di dunia tari dan dance. Kata dia, konsep tarian ini kolaborasi antara tari tradisonal dengan tarian modern. “Kami berharap tari tradional ini bisa ajeg,” ujarnya.
Dalam garapannya, kolaborasi itu diawali penampilan tari tradisional. Penari membawa kamen dan memainkan kipas. Kemudian mereka langsung beralih dance, isi goyang, dan gerakan lainnya. “Latihan sudah dilakukan sejak seminggu, ini sudah latihan keempat,” ujar Merta Yanti.
Salah seorang penari, Oktavini, latihan ini untuk persiapan lomba di sekolah serangkaian HUT SMA Pariwisata Saraswati, puncaknya pada Kamis, 17 Januari 2018. “Untuk lomba dance digelar Senin (7/1), di aula sekolah,” ujarnya. Kendala yang dihadapi terbatasnya waktu untuk latihan, berhubung banyak hari raya. Kendati demikian mereka tetap optimis untuk bisa tampil maksimal. *wan
1
Komentar