Bali United Ditahan Imbang 10 Pemain Pusamania
Bermain di kandang sendiri dan unggul jumlah pemain belum bisa memberi Bali United kemenangan di laga pembuka ISC 2016.
GIANYAR, NusaBali
Bali United membuang kesempatan saat menjadi tuan rumah kick off Indonesian Soccer Championship (ISC). Bertanding di hadapan belasan ribu suporter yang memadati Stadion Kapten Dipta Gianyar, Minggu (1/5) petang, Bali United harus puas bermain imbang 1-1 melawan ‘saudaranya’ Pusamania Borneo FC.
Gol Bali United sendiri dilesatkan bomber Serbia Nemanja Vidakovic, sementara tim tamu lewat gol bunuh diri Kiko Insa setelah salah mengantisipasi datangnya arah bola dari Jefri Kurniawan melalui tendangan sudut. Anak asuhan Indra Sjafri ini tak mampu memenangi laga yang dipimpin wasit Adi Riyanto sekalipun sejak akhir babak I hanya berhadapan dengan 10 pemain Pusamania menyusul dikartu merahnya Gerald Rudolf Pangkali setelah menjatuhkan Yabes Rony menit 41.
Menyandang status tuan rumah, pemain Bali United terlihat menggebrak sejak menit awal. Sang kreator serangan Gede Sukadana kembali memperagakan permainan apik. Lewat umpan satu dua, terus dilesatkan dengan keras oleh Nemanja Vidakovic di sisi pojok kiri gawang Dian Agus Prasetyo menit 18.
Fadil Sausu dkk yang mendominasi jalannya pertandingan, kembali mendapat peluang emas lewat Yabes Roni Malaifani. Menit 5 dan 21 namun tendangan pertama berhasil ditepis kiper, tendangan kedua mengenai pemain belakang. Pemain nomor punggung 11 yang terus naik daun mampu mengobok-obok sisi kiri pertahanan Leonard Tupamahu. Akan tetapi, anak asuh Dragan Djukanovic memperagakan permainan terbuka. Alhasil, gol bunuh diri Kiko Inso salah mengantisipasi datangnya bola dari tendangan pojok menit 35 oleh Jefri Kurniawan.
Bermain dengan 10 pemain, anak-anak Serdadu Tridatu belum mampu memanfaatkan sisa waktu normal menjelang bubaran interval pertama, hingga interval pertama skor tetap 1-1. Namun sebelum itu, Lucas Patinho mendapat peluang melalui tendangan bebas, namun masih tipis di sisi gawang Dian Prasetya. Termasuk tendangan keras pemain nomor punggung 44 Gede Sukadana masih melenceng tipis di sisi kiri pertahanan Pusamania.
Interval kedua, PBFC memasukkan pemain segar Diego Michele. Selain itu sejumlah eks Bali United, Sultan Samma, Lerby Eliandry juga dimasukkan. Namun Sukadana, Yabes Roni dan Sukarja gagal menjebol gawang Dian Agus dengan sejumlah peluang emasnya. Bahkan, pemain nomor punggung 44 golnya dianulir karena terperangkap offside. Bahkan, menit ke 87 sempat terhenti beberapa menit, setelah pemilik PBFC Nabil Husein dikeluarkan wasit dan menolak keluar lapangan. Akhirnya, suporter yang merasa jengkel dengan kelakuannya pemilik PBFC melempari dengan botol-botol.
"Tim kami cukup baik dalam pertandingan ini. Namun ini pertandingan sangat sulit. Dan, tidak berhenti berjuang meski main dengan 10 pemain," terang pelatih PBFC Dragan Djukanovic sembari menyebut masih memiliki waktu dengan sejumlah pemain yang baru untuk terus berproses menuju progres pertandingan yang lebih baik lagi.
Sementara itu pelatih Bali United, Indra Sjafri mengakui, jumlah unggul pemain belum jaminan bisa menang. "Peluang lebih dari 10 tidak bisa menjadi gol. Dan, karena ini dikandang saya merasa perlu melakukan pembenahan dengan kehilangan poin," tutur Indra Sjafri.
Mantan pelatih Timnas U-19 mengimbau, pertandingan kedepan tidak ada lagi lemparan botol ke dalam lapangan. Meskipun dia tahu, hal tersebut membuat jengkel. "Kami ucapkan terimakasih atas dukungannya kepada semeton dewata. Ending untuk menjadi gol itu akan menjadi pembenahan. Dan, saya tidak mau menyalahkan Kiko Insa, jadi itu kesalahan koletif di sepakbola, termasuk di sepakbola dunia," beber Indra Sjafri.7dek
Komentar