Klungkung Siapkan VAR 14.000 Anjing
Klungkung pada tahun 2017 negatif kasus rabies. Namun kasus rabies kemudian muncul pada tahun 2018.
Khawatir Kasus Rabies Mewabah pada Tahun 2019
SEMARAPURA, NusaBali
Jumlah anjing di Klungkung diestimasi sebanyak 14.000 ekor dengan realisasi vaksinasi 2018 mencapai 95 persen. Untuk tahun 2019, vaksinasi ini akan tetap dilakukan agar Klungkung benar-benar bebas dari virus rabies.
“Untuk tahun 2019, kami siapkan 11.500 vaksin anti rabies (VAR), kekurangannya nanti kami akan komunikasikan ke Pusat, mungkin ditambah lagi 3.500 vaksin,” ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, Jumat (4/1).
Disebutkan, estimasi populasi anjing di Klungkung mencapai 14.000 ekor, tahun lalu realisasi vaksin hingga 13.000 ekor dari target minimal 70 persen. “Jadi upaya-upaya sudah seragam di seluruh kabupaten kordinatornya provinsi, kita tinggal mengikuti saja,” ujarnya.
Jelas dia, vaksinasi VAR secara massal dimulai sejak April 2018 dan rutin dilakukan setiap tahun agar Bali ini bebas dari rabies. Adapun kawasan zona merah rabies di Klungkung tersebut yakni Desa Sulang, Desa Sampalan Kelod, Desa Sampalan Tengah, Desa Pesinggahan, Desa Gunaksa, Desa Paksebali, Desa Dawan Kelod, Semarapura Klod Kangin dan Desa Akah. Pasalnya di desa itu pernah ditemukan anjing positif rabies.
Kendati demikian penanganan masalah rabies lewat vaksinasi di seluruh desa tetap diberlalukan sama. “Tidak ada kasus pun di desa tersebut, setiap tahun memang harus dapat vaksin. Misalnya, sekarang di Desa Paksabali, Dawan, dianggap tidak ada kasus dan tidak divaksin, tidak seperti itu karena itu satu kesatuan wilayah di Provinsi Bali,” jelas Juanida.
Kata Juanida, Klungkung pada tahun 2017 negatif kasus rabies. Namun kasus rabies kemudian muncul pada tahun 2018. Salah satunya disebabkan anjing liar yang masuk dari daerah perbatasan, di mana daerah itu tahun 2017 terjadi kasus rabies. Yang tidak kalah penting adalah peran serta masyarakat untuk tidak membuang anak anjing atau meliarkan anjing peliharaannya. “Untuk mengatasi kasus rabies ini sangat diperlukan peran serta masyarakat,” ujarnya. *wan
Komentar