Dituding Pasrah, Aparat Tertibkan Parkir di Ubud
Jajaran petugas terdiri dari anggota Polsek Ubud, Dinas Perhubungan (Dishub), dan dibantu pecalang, menertibkaan sejumlah sepeda motor dan mobil yang melanggar parker di Ubud.
GIANYAR, NusaBali
Penertiban dipusatkan di Jalan Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal, Ubud, Rabu (9/1) siang. Langkah aparat tersebut sekaligus meluruskan anggapan warga yang menyatakan aparat sudah mulai pasrah dalam menyikapi kesemrawutan parker di kawasan wisata Ubud. Terbukti pelanggaran parkir kendaraan makin terbiarkan.
Sebagaimana diketahui, jajaran aparat Satlantas Polres Gianyar, Dishub Gianyar dan pihak terkait sempat gencar menertibkan parkir di kawasan Ubud, sejak awal tahun 2018. Namun penertiban itu tak membuat para pengendara jera. Parkir kendaraan roda dua dan empat di lokasi larangan parkir makin menjadi-jadi. Akibatnya, masyarakat sekitar menilai petugas pasrah dalam menyikapi kesemrawutan parkir di kawasan itu.
Sekretaris Dishub Gianyar Made Rai Ridartha membantah kesan pasrah dan pembiaraan pelanggaran parkir itu. ‘’Kami bersama jajaran kepolisian dan pecalang terus melakukan penertiban,’’ jelasnya, kemarin.
Kata Rai, dalam penertiban parkir di Jalan Monkey Forest Ubud, kemarin, sedikitnya 10 sepeda motor diangkut untuk diamankan ke Mapolsek Ubud. Karena pengendara motor ini tak mengindahkan rambu larangan parkir. Selain itu, puluhan mobil yang melanggar parkir diberi stiker ‘melanggar pakir’. ‘’Semua kendaraan melanggar ini pastinya dikenai sanksi tilang,’’ jelasnya.
Rai menambahkan, penertiban tersebut sesuai surat Dishub Gianyar dan surat kesepakatan dari berbagai pihak terkait penataan lalu lintas di kawasan wisata Ubud. Dalam kesepakatan itu ada 18 ruas jalan yang tidak boleh ada parkir liar. Mulai dari Desa Peliatan, Monkey Forest Ubud, hingga kawasan Ubud lainnya. ‘’Kami sejak lama sudah menyosialisasikan kesepakatan ini, tapi pelanggaran parkir tetap saja terjadi. Kami tak akan menyerah dalam penertiban ini,’’ jelas pejabat asal Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar ini. *lsa
Sebagaimana diketahui, jajaran aparat Satlantas Polres Gianyar, Dishub Gianyar dan pihak terkait sempat gencar menertibkan parkir di kawasan Ubud, sejak awal tahun 2018. Namun penertiban itu tak membuat para pengendara jera. Parkir kendaraan roda dua dan empat di lokasi larangan parkir makin menjadi-jadi. Akibatnya, masyarakat sekitar menilai petugas pasrah dalam menyikapi kesemrawutan parkir di kawasan itu.
Sekretaris Dishub Gianyar Made Rai Ridartha membantah kesan pasrah dan pembiaraan pelanggaran parkir itu. ‘’Kami bersama jajaran kepolisian dan pecalang terus melakukan penertiban,’’ jelasnya, kemarin.
Kata Rai, dalam penertiban parkir di Jalan Monkey Forest Ubud, kemarin, sedikitnya 10 sepeda motor diangkut untuk diamankan ke Mapolsek Ubud. Karena pengendara motor ini tak mengindahkan rambu larangan parkir. Selain itu, puluhan mobil yang melanggar parkir diberi stiker ‘melanggar pakir’. ‘’Semua kendaraan melanggar ini pastinya dikenai sanksi tilang,’’ jelasnya.
Rai menambahkan, penertiban tersebut sesuai surat Dishub Gianyar dan surat kesepakatan dari berbagai pihak terkait penataan lalu lintas di kawasan wisata Ubud. Dalam kesepakatan itu ada 18 ruas jalan yang tidak boleh ada parkir liar. Mulai dari Desa Peliatan, Monkey Forest Ubud, hingga kawasan Ubud lainnya. ‘’Kami sejak lama sudah menyosialisasikan kesepakatan ini, tapi pelanggaran parkir tetap saja terjadi. Kami tak akan menyerah dalam penertiban ini,’’ jelas pejabat asal Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar ini. *lsa
Komentar