Kembangkan Technopreneurship dan Ekonomi Kreatif, STMIK Primakara Bali Resmikan Pusat Inovasi Indonesia Timur
Bagi para lulusan kampus ini (Primakara) saya tantang minimal 50 persen harus bisa jadi pengusaha. Lulusan kampus nantinya tidak hanya punya sertifikat sarjana, tapi juga punya sertifikat kepemilikan perusahaan.
DENPASAR, NusaBali
STMIK Primakara meresmikan Pusat Inovasi di kampus setempat di Jalan Tukad Badung Denpasar, Senin (21/9). Ini diharapkan akan menjadi Pusat Inovasi Indonesia bagian timur, khususnya di bidang ekonomi kreatif dan inovasi.
Acara peresmian Pusat Inovasi ini antara lain dihadiri Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan dan Teknologi, Dr Tatang A. Taufik, tokoh masyarakat Kota Denpasar yang juga Walikota Denpasar periode 2010-2015 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Ketua Yayasan Primakara Made Artana, Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika, dan undangan lainnya.
Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan dan Teknologi, Dr Tatang A. Taufik menyatakan, dengan adanya Pusat Inovasi, kampus STMIK Primakara Bali kedepan diharapkan akan menjadi pelopor industri kreatif di Bali dan Indonesia.
"Kunci kemajuan Kota Denpasar atau Bali atau Indonesia adalah keratifitas dan inovasi. Apakah kita bisa kreatif dan inovatif atau tidak?,"ujarnya.
Dengan adanya Pusat Inovasi di Kampus STMIK Primakara, Tatang menantang para mahasiswa agar bisa menjadi pengusaha yang sukses. "Bagi para lulusan kampus ini (Primakara) saya tantang minimal 50 persen harus bisa jadi pengusaha. Lulusan kampus nantinya tidak hanya punya sertifikat sarjana, tapi juga punya sertifikat kepemilikan perusahaan,"ujarnya.
Tokoh masyarakat Kota Denpasar yang juga Walikota Denpasar periode 2010-2015 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, menyatakan, Pusat Inovasi di lingkungan kampus sangat tepat karena inovasi memang ada di tangan anak muda yang kreatif. "Saat ini kita berada di era kreatif, jadi kita harus sudah mulai. Pusat Inovasi di Primakara penting, bagaimana agar inovasi nantinya bisa bermanfaat bagi kita semua,"ujarnya.
Ketua Yayasan Primakara Made Artana menyatakan, Pusat Inovasi Primakara terwujud berkat dukungan dari BPPT. " Pusat Inovasi ini konsepnya bagaimana kita nanti bisa mengkomersilkan kreatifitas. Untuk itulah kita siapkan struktur yakni harus ada creatif centre, ada inkubator, serta ada creatif capital (komersialisasi),"ujarnya.
Sementara Ketua Ketua STMIK Primakara I Putu Agus Swastika, menyatakan, sejak awal berdiri kampus Primakara merupakan kampus yang menekankan semangat atau jiwa Technopreneurship. "Sejak semester 3 mahasiswa Primakara sudah punya mindset (cara pikir) untuk jadi pengusaha. Negara kita akan bisa jadi negara makmur jika jumlah pengusahanya melampaui 20 persen total jumlah penduduk" ujarnya.
1
Komentar