Ira Koesno Jamin Netral
Tapi Ingin Debat Capres Tetap ‘Nendang’
JAKARTA, NusaBali
Moderator debat capres Ira Koesno dan Imam Priyono memastikan bersikap netral. Keduanya menjanjikan memandu debat agar berlangsung menarik tanpa kehilangan substansi materi debat. "Harus netral, pasti," tegas Ira Koesno usai mengikuti pertemuan dengan panelis debat capres bersama KPU di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (10/1), dilansir detikcom.
Ira Koesno menyadari ada pihak yang mempertanyakan netralitasnya dalam debat capres. Tapi Ira menegaskan tetap berlaku profesional.
Sebagai moderator, Ira Koesno akan memandu debat capres sesuai aturan yang dibuat termasuk soal penajaman materi bertema 'HAM, Hukum, Korupsi dan Terorisme. Akan ada enam segmen dalam debat capres pertama ini.
Nantinya moderator akan mengajukan pertanyaan yang sudah disiapkan panelis debat. Pertanyaan moderator ke pasangan capres-cawapres akan berlangsung dalam dua sesi. "Nah bagaimana caranya walaupun pertanyaan sudah diberikan tetap ini juga mudah dipahami oleh publik dan memang bunyi. Tetap nendang gitu bahasanya. Itu yang kita sepakati, bagaimana penajaman, pemilihan frasa dan diksi," paparnya.
Dia juga menepis pemikiran debat dalam sesi pertanyaan panelis akan berlangsung membosankan. Menurut Ira Koesno calon akan ada pertanyaan lanjutan setelah memberikan jawaban pertama. "Artinya, pertanyaan itu hanya pemantik, jadi jauh sekali anggapan bahwa mereka sudah tahu terus jadi debatnya nggak asyik. Sama sekali enggak (seperti itu)," kata wanita kelahiran Jakarta, 30 November 1969 ini.
Sementara itu, Imam Priyono, menegaskan netralitas sebagai moderator debat. Sama dengan Ira Koesno, Imam ingin masyarakat secara mudah mencerna materi debat sehingga bisa mengetahui rancangan program kerja kedua paslon.
"Kita diberikan kesempatan untuk menguatkan kata demi kata dan diksi apa yang memudahkan publik dari segala kalangan juga masuk ke dalam perdebatannya," sambung Imam. Terkait debat capres pertama, KPU sebelumnya menyatakan akan mengirimkan kisi-kisi alias bocoran pertanyaan debat ke paslon.
Sebanyak 20 pertanyaan debat capres-cawapres sudah selesai disusun. Pertanyaan ini disebut KPU tidak disusun dengan metode pilihan ganda, serta tidak membuat paslon menghafal jawaban. *
Ira Koesno menyadari ada pihak yang mempertanyakan netralitasnya dalam debat capres. Tapi Ira menegaskan tetap berlaku profesional.
Sebagai moderator, Ira Koesno akan memandu debat capres sesuai aturan yang dibuat termasuk soal penajaman materi bertema 'HAM, Hukum, Korupsi dan Terorisme. Akan ada enam segmen dalam debat capres pertama ini.
Nantinya moderator akan mengajukan pertanyaan yang sudah disiapkan panelis debat. Pertanyaan moderator ke pasangan capres-cawapres akan berlangsung dalam dua sesi. "Nah bagaimana caranya walaupun pertanyaan sudah diberikan tetap ini juga mudah dipahami oleh publik dan memang bunyi. Tetap nendang gitu bahasanya. Itu yang kita sepakati, bagaimana penajaman, pemilihan frasa dan diksi," paparnya.
Dia juga menepis pemikiran debat dalam sesi pertanyaan panelis akan berlangsung membosankan. Menurut Ira Koesno calon akan ada pertanyaan lanjutan setelah memberikan jawaban pertama. "Artinya, pertanyaan itu hanya pemantik, jadi jauh sekali anggapan bahwa mereka sudah tahu terus jadi debatnya nggak asyik. Sama sekali enggak (seperti itu)," kata wanita kelahiran Jakarta, 30 November 1969 ini.
Sementara itu, Imam Priyono, menegaskan netralitas sebagai moderator debat. Sama dengan Ira Koesno, Imam ingin masyarakat secara mudah mencerna materi debat sehingga bisa mengetahui rancangan program kerja kedua paslon.
"Kita diberikan kesempatan untuk menguatkan kata demi kata dan diksi apa yang memudahkan publik dari segala kalangan juga masuk ke dalam perdebatannya," sambung Imam. Terkait debat capres pertama, KPU sebelumnya menyatakan akan mengirimkan kisi-kisi alias bocoran pertanyaan debat ke paslon.
Sebanyak 20 pertanyaan debat capres-cawapres sudah selesai disusun. Pertanyaan ini disebut KPU tidak disusun dengan metode pilihan ganda, serta tidak membuat paslon menghafal jawaban. *
Komentar