Data OPD di Badung Perlu Diupdate
Setelah Badung Command Center (BCC) resmi dilaunching pada 16 November 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Badung terus melakukan pembenahan demi efektifnya seluruh data yang ada di data center.
MANGUPURA, NusaBali
Untuk itu, diimbau organisasi perangkat daerah (OPD) mengupdate dan melengkapi data-data sesuai tupoksi masing-masing. “Mengenai hal ini sebetulnya telah kita bahas dalam rapat konsolidasi beberapa waktu lalu. Bapak Wakil Bupati juga hadir langsung waktu itu,” kata Kepala Dinas Kominfo Badung Badung I Wayan Weda Dharmaja, Jumat (11/1) kemarin.
Menurut dia, Badung telah membangun BCC dimana tempat ini sebagai pusat terintegrasinya semua data dari OPD di Kabupaten Badung. BCC ini juga merupakan pusat akses data serta pusat penyediakan informasi yang mudah dijangkau, akurat, efektif, real-time, timely based terkait program Smart City di Kabupaten Badung. “Visi dari Smart City Kabupaten Badung ini didasari oleh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi(TIK), yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, kinerja birokasi pemerintah dan efisiensi kebijakan publik, dengan tetap mempertahankan seni budaya Bali yang berdasarkan Tri Hita Karana,” katanya.
Nah, walaupun saat ini sudah ada sekitar 72 aplikasi dari OPD terkait, tetapi masih banyak data yang dibutuhkan tapi belum tersedia, sehingga perlu diupdate ulang. “Untuk itu saya meminta agar semua perangkat daerah dapat mengisi data sesuai dengan tupoksinya dalam konten yang tersedia, sehingga masyarakat luas dapat mengakses data yang diperlukan seperti jumlah penduduk di Badung, tempat wisata dan sebagainya,” paparnya.
“Contoh lagi, berapa jumlah puskemas di Badung, siapa kepala puskesmas, berapa ada dokter dan perawat, dan lain sebagainya, perlu dilengkapi lagi. Itu yang tahu Dinas Kesehatan,” imbuh pejabat asal Sembung, Kecamatan Mengwi itu.
Bila data-data ini sudah terkumpul, maka pihak memastikan seluruh data terintegrasi semua. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses. “Tujuan awal memang seperti itu bagaimana supaya seluruh data dapat terintegrasi,” tandas Weda Dharmaja.
Sementara, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sangat mendukung langkah-langkah yang telah diambil pihak Dinas Kominfo Badung. “Untuk membangun Smart City kita harus mempunyai progress yang berjalan sesuai dengan inovasi-inovasi lebih kreatif. Disamping itu pula perlu kiranya aplikasi-aplikasi yang ada di masing-masing perangkat daerah dapat terintegrasi dalam Badung Command Center, sehingga dapat terwujud Smart City,” ujarnya. *asa
Menurut dia, Badung telah membangun BCC dimana tempat ini sebagai pusat terintegrasinya semua data dari OPD di Kabupaten Badung. BCC ini juga merupakan pusat akses data serta pusat penyediakan informasi yang mudah dijangkau, akurat, efektif, real-time, timely based terkait program Smart City di Kabupaten Badung. “Visi dari Smart City Kabupaten Badung ini didasari oleh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi(TIK), yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, kinerja birokasi pemerintah dan efisiensi kebijakan publik, dengan tetap mempertahankan seni budaya Bali yang berdasarkan Tri Hita Karana,” katanya.
Nah, walaupun saat ini sudah ada sekitar 72 aplikasi dari OPD terkait, tetapi masih banyak data yang dibutuhkan tapi belum tersedia, sehingga perlu diupdate ulang. “Untuk itu saya meminta agar semua perangkat daerah dapat mengisi data sesuai dengan tupoksinya dalam konten yang tersedia, sehingga masyarakat luas dapat mengakses data yang diperlukan seperti jumlah penduduk di Badung, tempat wisata dan sebagainya,” paparnya.
“Contoh lagi, berapa jumlah puskemas di Badung, siapa kepala puskesmas, berapa ada dokter dan perawat, dan lain sebagainya, perlu dilengkapi lagi. Itu yang tahu Dinas Kesehatan,” imbuh pejabat asal Sembung, Kecamatan Mengwi itu.
Bila data-data ini sudah terkumpul, maka pihak memastikan seluruh data terintegrasi semua. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah mengakses. “Tujuan awal memang seperti itu bagaimana supaya seluruh data dapat terintegrasi,” tandas Weda Dharmaja.
Sementara, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sangat mendukung langkah-langkah yang telah diambil pihak Dinas Kominfo Badung. “Untuk membangun Smart City kita harus mempunyai progress yang berjalan sesuai dengan inovasi-inovasi lebih kreatif. Disamping itu pula perlu kiranya aplikasi-aplikasi yang ada di masing-masing perangkat daerah dapat terintegrasi dalam Badung Command Center, sehingga dapat terwujud Smart City,” ujarnya. *asa
Komentar