Gerakan Kedas Sampah Plastik Digelar di Pura Lempuyang
Gerakan bersih-bersih memungut sampah plastik di lokasi melasti di Pantai Biaslantang Kaler, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Karangasem dan di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, Desa Purwayu, Kecamatan Abang digelar pada, Sabtu (12/1).
AMLAPURA, NusaBali
Gerakan Kedas Sampah Plastik ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan dimotori Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Provinsi Bali.
Tampak bergabung di lokasi Kasdim Karangasem Mayor CZI Sobirin Setio Utomo didampingi Danramil Abang Kapten Inf I Ketut Sumendra, Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wiranata, mahasiswa, pelajar, bahkan ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat juga ikut berbaur.
Aksi bersih-bersih diawali di Pantai Biaslantang Kaler, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Sabtu (12/1) pukul 07.00 Wita. Kemudian berlanjut ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang, pukul 08.30 Wita. Pantai Biaslantang Kaler yang jadi sasaran utama aksi bersih-bersih sampah plastik mengingat pada, Jumat (11/1) di lokasi itu diadakan upacara Karya Segara Kertih yang merupakan rangkaian Karya Panca Balikrama di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Sedangkan Puncak Karya Panca Balikrama dilaksanakan pada, Redite Kliwon Pujut, Minggu (20/1).
Tercatat kurang dari satu jam, Pantai Biaslantang Kaler, kembali bersih seperti semula. Juga terlihat hadir Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan, mengoordinasikan sejumlah mahasiswa, siswa SD dan SMP. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut ke TPA Banjar Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem.
Sedangkan dalam aksi serupa di Pura Sad Kahyangan Lempuyang tampak hadir Ketua Harian Karya Panca Balikrama yang juga Bendesa Pakraman Purwayu I Nyoman Jati, didampingi Sekcam Abang I Gede Geden. "Kami merasa terharu atas semangat pangayah memungut sampah plastik. Terlebih lagi kita hendak menggelar Karya Panca Balikrama, agar lingkungan bersih, areal pura jadi suci, sehingga pamuspaan tambah khusyuk," jelas I Nyoman Jati. I Nyoman Jati mengatakan, khusus di Desa Pakraman Purwayu, sejak lama memberlakukan larangan membuang sembarangan sampah plastik, hal itu masuk awig-awig. "Setiap kami menggelar paruman, setiap krama yang hadir wajib membawa sampah plastik," katanya. *k16
Gerakan Kedas Sampah Plastik ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan dimotori Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Provinsi Bali.
Tampak bergabung di lokasi Kasdim Karangasem Mayor CZI Sobirin Setio Utomo didampingi Danramil Abang Kapten Inf I Ketut Sumendra, Kapolsek Abang AKP I Nyoman Wiranata, mahasiswa, pelajar, bahkan ibu-ibu PKK dan masyarakat setempat juga ikut berbaur.
Aksi bersih-bersih diawali di Pantai Biaslantang Kaler, Desa Purwakerthi, Kecamatan Abang, Sabtu (12/1) pukul 07.00 Wita. Kemudian berlanjut ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang, pukul 08.30 Wita. Pantai Biaslantang Kaler yang jadi sasaran utama aksi bersih-bersih sampah plastik mengingat pada, Jumat (11/1) di lokasi itu diadakan upacara Karya Segara Kertih yang merupakan rangkaian Karya Panca Balikrama di Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Sedangkan Puncak Karya Panca Balikrama dilaksanakan pada, Redite Kliwon Pujut, Minggu (20/1).
Tercatat kurang dari satu jam, Pantai Biaslantang Kaler, kembali bersih seperti semula. Juga terlihat hadir Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan, mengoordinasikan sejumlah mahasiswa, siswa SD dan SMP. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut ke TPA Banjar Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem.
Sedangkan dalam aksi serupa di Pura Sad Kahyangan Lempuyang tampak hadir Ketua Harian Karya Panca Balikrama yang juga Bendesa Pakraman Purwayu I Nyoman Jati, didampingi Sekcam Abang I Gede Geden. "Kami merasa terharu atas semangat pangayah memungut sampah plastik. Terlebih lagi kita hendak menggelar Karya Panca Balikrama, agar lingkungan bersih, areal pura jadi suci, sehingga pamuspaan tambah khusyuk," jelas I Nyoman Jati. I Nyoman Jati mengatakan, khusus di Desa Pakraman Purwayu, sejak lama memberlakukan larangan membuang sembarangan sampah plastik, hal itu masuk awig-awig. "Setiap kami menggelar paruman, setiap krama yang hadir wajib membawa sampah plastik," katanya. *k16
Komentar