2 SMPN Baru di Tabanan Sudah Mandiri
Selain sarana prasarana sudah lengkap, guru dari seluruh mata pelajaran juga sudah siap mengajar, termasuk kepala sekolah di masing-masing.
SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri Tempati Gedung Baru
TABANAN, NusaBali
Setelah lama menunggu proses kelengkapan sarana dan prasarana yang dianggarkan sebesar Rp 2 miliar, gedung SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri akhirnya sudah bisa siap menjadi tempat belajar mengajar. Tepat, Jumat (11/1) lalu seluruh siswa yang mulanya nebeng belajar di sekolah terdekat kini telah mandiri. Diharapkan dengan berdirinya sekolah tersebut dapat mengatasi kendala Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 serta turut pula menjadi sekolah favorit.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gede Susila, menjelaskan sebelum siswa belajar di gedung sekolah yang baru, terlebih dahulu gedung eks SD tersebut dibuatkan upacara mecaru pada Soma Paing Langkir, Senin (7/1) lalu. Kemudian baru membawa siswa pada, Jumat (11/1) untuk mulai pembelajaran. "Sesuai dengan rencana kami sebelumnya, sekolah baru memang akan diefektifkan Januari 2019," ujar Susila ketika dikonfirmasi, Minggu (13/1).
Dikatakannya, selain sarana prasarana sudah lengkap, guru dari seluruh mata pelajaran juga sudah siap mengajar. Termasuk kepala sekolah di masing-masing sekolah baru telah ada. Untuk di SMPN 6 Tabanan dijabat oleh I Ketut Sedana dan di SMPN 5 Kediri, I Made Sutarya.
"Seluruh sarana telah siap termasuk guru dan kepala sekolah sudah dirapatkan untuk satukan persepsi," katanya. Susila berharap dengan sudah berdirinya gedung baru tersebut dapat mengatasi persoalan PPDB di tahun 2019. Karena sejak awal dibuatnya sekolah baru dengan memanfaatkan sekolah SD tersebut akibat banyaknya lulusan siswa SD yang akan melanjutkan ke SMP, khususnya di wilayah Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan tidak tertampung. "Rata-rata siswa yang dibawa ke SMPN 6 Tabanan dari SMPN 1 Tabanan, begitu juga siswa dari SMPN 1 Kediri ke SMPN 5 Kediri senang. Tidak ada yang keberatan ataupun tidak ingin pindah," beber Susila.
Untuk diketahui, SMPN 6 Tabanan beralamat di eks SDN 3 Dajan Peken, Desa Dajan Peken, Tabanan dengan jumlah siswa saat ini 130 orang terdiri dari 4 kelas. Sedangkan SMPN 5 Kediri beralamat di eks SDN 5 Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan dengan jumlah siswa 160 orang terdiri dari 5 kelas. Seperti berita sebelumnya, dua SMP negeri baru didirikan Pemkab Tabanan, karena terjadi kisruh PPDB 2018 khususnya di Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan. Di mana sekitar 700 siswa lebih tidak bisa diterima di kecamatan Tabanan dan Kediri. Jika dipaksakan menerima lebih dari juknis maka akan terjadi double shiff. Sementara aturan melarang sekolah terapkan dua shiff. Atas kondisi itulah sekolah baru dibentuk agar seluruh siswa di Tabanan dapat belajar wajib 9 tahun. *de
TABANAN, NusaBali
Setelah lama menunggu proses kelengkapan sarana dan prasarana yang dianggarkan sebesar Rp 2 miliar, gedung SMPN 6 Tabanan dan SMPN 5 Kediri akhirnya sudah bisa siap menjadi tempat belajar mengajar. Tepat, Jumat (11/1) lalu seluruh siswa yang mulanya nebeng belajar di sekolah terdekat kini telah mandiri. Diharapkan dengan berdirinya sekolah tersebut dapat mengatasi kendala Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 serta turut pula menjadi sekolah favorit.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gede Susila, menjelaskan sebelum siswa belajar di gedung sekolah yang baru, terlebih dahulu gedung eks SD tersebut dibuatkan upacara mecaru pada Soma Paing Langkir, Senin (7/1) lalu. Kemudian baru membawa siswa pada, Jumat (11/1) untuk mulai pembelajaran. "Sesuai dengan rencana kami sebelumnya, sekolah baru memang akan diefektifkan Januari 2019," ujar Susila ketika dikonfirmasi, Minggu (13/1).
Dikatakannya, selain sarana prasarana sudah lengkap, guru dari seluruh mata pelajaran juga sudah siap mengajar. Termasuk kepala sekolah di masing-masing sekolah baru telah ada. Untuk di SMPN 6 Tabanan dijabat oleh I Ketut Sedana dan di SMPN 5 Kediri, I Made Sutarya.
"Seluruh sarana telah siap termasuk guru dan kepala sekolah sudah dirapatkan untuk satukan persepsi," katanya. Susila berharap dengan sudah berdirinya gedung baru tersebut dapat mengatasi persoalan PPDB di tahun 2019. Karena sejak awal dibuatnya sekolah baru dengan memanfaatkan sekolah SD tersebut akibat banyaknya lulusan siswa SD yang akan melanjutkan ke SMP, khususnya di wilayah Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan tidak tertampung. "Rata-rata siswa yang dibawa ke SMPN 6 Tabanan dari SMPN 1 Tabanan, begitu juga siswa dari SMPN 1 Kediri ke SMPN 5 Kediri senang. Tidak ada yang keberatan ataupun tidak ingin pindah," beber Susila.
Untuk diketahui, SMPN 6 Tabanan beralamat di eks SDN 3 Dajan Peken, Desa Dajan Peken, Tabanan dengan jumlah siswa saat ini 130 orang terdiri dari 4 kelas. Sedangkan SMPN 5 Kediri beralamat di eks SDN 5 Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan dengan jumlah siswa 160 orang terdiri dari 5 kelas. Seperti berita sebelumnya, dua SMP negeri baru didirikan Pemkab Tabanan, karena terjadi kisruh PPDB 2018 khususnya di Kecamatan Kediri dan Kecamatan Tabanan. Di mana sekitar 700 siswa lebih tidak bisa diterima di kecamatan Tabanan dan Kediri. Jika dipaksakan menerima lebih dari juknis maka akan terjadi double shiff. Sementara aturan melarang sekolah terapkan dua shiff. Atas kondisi itulah sekolah baru dibentuk agar seluruh siswa di Tabanan dapat belajar wajib 9 tahun. *de
1
Komentar