Bayi Telantar Dirujuk ke RSUP Sanglah
Bayi yang ditelantarkan oleh ibunya, Ita Wahyuni, 23, asal Dusun Curah Suku, RT 006/RW 016, Kelurahan Kalingwining,Kecamatan Rambi Puji, Jember, Jawa Timur,dirujuk ke RSUP sanglah, Denpasar.
GIANYAR, NusaBali
Kaerna bayi yang lahir dan dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar ini mengalami gangguan di kepala. ‘’Bayi laki-laki yang dirawat 26 hari di RSUD Sanjiwani itu dirujuk Jumat (11/1),’’ ujar Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gede Putra Parwata, dihubungi Minggu (13/1). Dikatakan, karena terbatasnya alat yang dimiliki RSUD Sanjiwani (tipe B), mengharuskan bayi tersebut harus dirujuk ke RSUP Sanglah. Hingga Minggu kemarin, ibu bayi dan pihak keluarganya tidak ada yang datang dan bertanggungjawab, sehingga bayi laki-laki itu tergolong bayi terlantar.
Dikatakan, saat bayi dirujuk ke RSUP Sanglah, petugas RSUD Sanjiwani Gianyar didampingi petugas dari Dinas Sosial Gianyar. Putra Parwata mengaku, karena tergolong anak terlantar, biaya perawatan bayi ini ditanggung negara. “Namun saat persalinan, ibu bayi, Ita Wahyuni hanya membayar Rp 2 juta sebelum perempuan ini kabur meninggalkan anaknya,” jelas Agung Parwata.
Sebelumnya diberitakan, malang menimpa seorang bayi yang lahir di RSUD Sanjiwani Gianyar. Sang ibu kandung, Ita Wahyuni, 24, meninggalkannya entah kemana. Karena ditinggal sang ibu, pihak RSUD Sanjiwani Gianyar terus melakukan perawatan terhadap bayi tersebut.7lsa
Kaerna bayi yang lahir dan dirawat di RSUD Sanjiwani Gianyar ini mengalami gangguan di kepala. ‘’Bayi laki-laki yang dirawat 26 hari di RSUD Sanjiwani itu dirujuk Jumat (11/1),’’ ujar Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gede Putra Parwata, dihubungi Minggu (13/1). Dikatakan, karena terbatasnya alat yang dimiliki RSUD Sanjiwani (tipe B), mengharuskan bayi tersebut harus dirujuk ke RSUP Sanglah. Hingga Minggu kemarin, ibu bayi dan pihak keluarganya tidak ada yang datang dan bertanggungjawab, sehingga bayi laki-laki itu tergolong bayi terlantar.
Dikatakan, saat bayi dirujuk ke RSUP Sanglah, petugas RSUD Sanjiwani Gianyar didampingi petugas dari Dinas Sosial Gianyar. Putra Parwata mengaku, karena tergolong anak terlantar, biaya perawatan bayi ini ditanggung negara. “Namun saat persalinan, ibu bayi, Ita Wahyuni hanya membayar Rp 2 juta sebelum perempuan ini kabur meninggalkan anaknya,” jelas Agung Parwata.
Sebelumnya diberitakan, malang menimpa seorang bayi yang lahir di RSUD Sanjiwani Gianyar. Sang ibu kandung, Ita Wahyuni, 24, meninggalkannya entah kemana. Karena ditinggal sang ibu, pihak RSUD Sanjiwani Gianyar terus melakukan perawatan terhadap bayi tersebut.7lsa
1
Komentar