Kandang Ayam Terbakar, 5000 Pitik Terpanggang
Kandang ayam milik I Ketut Sumitra, 43, di Banjar/Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, terbakar, Rabu (28/10).
TABANAN, NusaBali
Kandang tingkat tiga berukuran 9 x 25 meter tersebut hangus jadi abu, demikian pula 5.000 pitik atau anak ayam untuk bibit ikut terpanggang. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 260 juta.
Informasi di lapangan, kebakaran yang menimpa kandang milik peternak I Ketut Sumitra terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Sebelum kejadian, sekitar pukul 10.00 Wita, korban pergi meninggalkan kandang untuk kondangan adat ke Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg. Nah, sekitar pukul 11.00 Wita, saksi Ni Ketut Sumiasih, 55, melintas di lokasi. Sekitar jarak 50 meter dari tempat kejadian, saksi melihat kepulan asap dari kandang milik korban. Sumiasih lantas menelepon I Wayan Tingen.
Tingen lantas menginformasikan kepada warga lainnya untuk diajak memadamkan api. Warga lainnya bahkan bunyikan kulkul bulus untuk datangkan bala bantuan. Tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar) akhirnya turun ke lokasi untuk membantu warga. Sekitar pukul 12.15 Wita api akhirnya dapat dipadamkan. Menurut warga, ada 5000 ekor pitik berumur 2 hari untuk bibit terpanggang akibat kebakaran itu.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Made Sunarsa seizin Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga kebakaran disebabkan tabung elpiji terjatuh ke lantai yang berisi sekam sehingga memicu kobaran api. “Korban baru memasukkan anak ayam ke kandang dua hari yang lalu.
Anak ayam itu selama 7 hari 7 malam harus pakai pemanas. Nah, korban panaskan kandang menggunakan elpiji. Kemungkinan karena angin atau tersentuh ayam, pemanas jatuh dan menimpa sekam sehingga terjadi kebakaran. Di TKP kami temukan empat tabung gas elpiji tergeletak di lantai kandang,” terang Sunarsa. Dugaan kebakaran dipicu pemanas diperkuat dengan listrik di kandang lainnya yang berjarak 1,5 meter dari TKP masih menyala.
1
Komentar