Desaku Menanti Diresmikan, Eks Gepeng Diberdayakan
Dirjen Pelayanan dan dan Rehabilitasi Sosial Kemensos RI, Edi Suharto, meresmikan Kampung Kesetiakawanan Sosial Desaku Menanti Satyadharma Giri Winangun di Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Selasa (15/1).
AMLAPURA, NusaBali
Peresmian dihadiri Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos Sonny W Manalu dan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri serta undangan lainnya. Peresmian ditandai penandatanganan prasasti dan penyerahan kunci rumah secara simbolis.
Program Kampung Kesetiakawanan Sosial Desaku Menanti Satyadharma Giri Winangun membangun 50 unit rumah untuk memberdayakan 195 eks gepeng di kampung Banjar Munti Gunung. Sonny W Manalu dalam laporannya menyebutkan, persoalan paling mendasar di negeri ini adalah kemiskinan. Warga yang selama ini sebagai gepeng itulah cermin dari keluarga miskin. “Kementerian Sosial akan menyelesaikan masalah tersebut, programnya terintegrasi dengan program pemerintah daerah. Sehingga akar kemiskinan bisa kita cabut,” katanya.
Seperti dilakukan di Banjar Munti Gunung, programnya terpadu, di antaranya bimbingan sosial ketrampilan, bantuan rumah, memberikan peralatan rumah tangga, memberikan jaminan hidup, modal usaha dan sebagainya. Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, mengapresiasi bantuan Kementerian Sosial sesuai namanya Kampung Kesetiakawanan Sosial Desaku Menanti Satyadharma Giri Winangun. Diharapkan mampu memberikan bantuan sekaligus memberikan kebahagiaan. “Adanya bantuan pemberdayaan masyarakat, niscaya yang sebelumnya menggepeng, ke depan menjadi masyarakat yang lebih bermartabat dan produktif,” harap Bupati Mas Sumatri.
Sebanyak 195 jiwa berasal dari 50 KK itu nantinya melakukan aktivitas sosial sesuai kemampuannya masing-masing, yang masuk dalam kelompok warga binaan. Harapannya warga Banjar Munti Gunung bukan lagi dikenal sebagai gepeng, tetapi menjadi pionir, mampu memerangi kemiskinan melalui karya nyata, yang hasil produksinya diburu masyarakat luas. Sementara Kepala Dinas Sosial Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari, turut meyakinkan penghuni Desaku Menanti. “Bagi yang pintar buat anyaman tamas terbuat dari daun lontar, membuat piring dari ingka, hasil produksinya kami pasarkan dengan nilai jual sesuai di pasar,” ungkapnya. *k16
1
Komentar