Jalur Buahan-Payangan Rawan Bahaya
Kondisi Jalur Desa Buahan-Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar, sekitar 4 km, sangat membahayakan para pengguna jalan.
GIANYAR, NusaBali
Selain rawan longsor dan pohon tumbang, jalur ini kerap dikerubuti pohon liar jenis Kaliandra. Pohon ini pun amat jarang tersentuh pemangkasan sehingga membahayakan pemakai jalan.
Pantauan d lokasi, Rabu (16/1), pohon liar tumbuh subur di sisi kanan dari kiri jalan setempat. Memasuki jalur ini ibarat memasuki hutan belantara. Kondisi ini terlihat setelah melewati lokasi Pura Penataran Air Jeruk, Puluhan pohon Kaliandra yang dahannya menjorok ke jalan. Jalan ini pun rawan lakalantas. Jalur ini memang rawan longsor dan pohon tumbang mengingat jalan berada di bawah tebing. “Belum lama ini ada pohon tumbang, namun sampai sekarang belum ada petugas yang mengevakuasi. Akibatnya, di lokasi ini sempat terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujar warga setempat, Ketut Kudu, Rabu (16/1).
Menurutnya, jalur Buahan-Payangan ini juga rawan banjir. Karena saluran air subak di sisi barat Pura Air Jeruk, saat turun hujan, sering meluap ke jalan. Karena sering diterjang air bah, jalan yang baru diperbaiki beberapa tahun ini telah mengelupas. “Ada dua titik lubang yang sangat membahayakan pengendara, apalagi lokasinya berada di tikungan agak membahayakan,” tegasnya.
Wakil Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Buahan I Ketut Tangkas Wiraguna saat dikonfirmasi, membenarkan jalur Buahan-Payangan, rawan lakalantas. Karena pandangan pengendara terhalang pepohonan yang tumbuh di kanan dan kiri jalan. “Belum lama ini ada pohon tumbang, namun hingga sekarang tidak ada yang membersihkan. Malahan di lokasi telah ada kecelakaan lalu lintas karena pohon tumbang ini tepat berada di tikungan. Kami berharap agar intansi terkait turun ke lokasi untuk memberisihkan jalur ini,” harapnya.*lsa
1
Komentar