PSJI Bali Gelar Lima Nomor KU
Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Judo di GOR Debes Tabanan pada 25-27 Januari, dipastikan mempertandingkan lima kategori kelompok umur (KU), yakni KU 10 tahun, KU 10-13, KU 13-16, KU 16 -19 dan kelompok senior.
Kejurprov Judo 2019
DENPASAR, NusaBali
Pengprov PJSI Bali pun berharap Kejurprov itu dapat diikuti seluruh pejudo deri seluruh daerah di Bali. Sebab, kejuaraan itu sangat bagus sebagai ajang pemanasan sebelum Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan.
"Kami berharap pejudo di Bali ambil bagian, karena kejuaraan ini sangat positif dalam mengukur kualitas melawan para rivalnya," ucap Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiartha di Denpasar, Rabu (16/1).
Menurut Sudiartha, Kejurprov itu bagi PJSI Bali akan dijadikan ajang rekrutmen pejudo yang dipersiapkan ke even nasional. Apalagi tahun ini even nasional yang bakal diikuti judoka Bali sangat padat.
Ia juga menegaskan, even itu dapat menjadi bagian pantauan PJSI terkait pembinaan judoka Bali dalam setahun ini. Pastinya juga dijadikan pengurus daerah sebagai evaluasi pejudonya pada persiapan menghadapi Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan September.
Pria yang juga Bidang Rencana Anggaran (Rena) KONI Bali itu, even nasional yang paling dekat yakni Kejuaraan Nasional (Kejurnas), di Surabaya, 22–24 Februari. Menurutnya, Kejurnas memiliki poin bagi pejudo di seluruh provinsi di Indonesia untuk lolos PON Papua 2020.
Ditambahkan Sudiartha, pada Kejurprov di Tabanan nanti, dua pejudo putra dan putri andalan Bali, Anny Pandini dan Adesta Wiradamungga dilarang turun. Karena persyaratan kejurprov yakni juara SEA Games atau yang pernah turun di Olimpiade, tidak boleh ikut Kejurprov.
"Anny pernah meraih emas di SEA Games Singapura lalu. Kalau Adesta meski tak meraih juara, namun dirinya pernah membela Indonesia dan turun di Olimpiade London. Artinya keduanya sudah bukan lawan pejudo level kejurprov. Makanya tidak diperkenankan turun di Kejurprov," kata Sudiartha. *dek
Komentar