Kasus Diare Tak Bertambah, Penyebab Masih Tunggu Uji Lab
Jumlah warga Banjar Sanda, Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan yang terserang diare tidak bertambah.
TABANAN, NusaBali
Hingga Rabu (16/1), penderita diare tercatat 105 orang. Petugas kesehatan masih terus melakukan pelayanan kesehatan keliling dan penyuluhan. Sementara terkait dengan penyebab diare masih menunggu uji laboratorium.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tabanan dr Desiana K Dewi, menerangkan jumlah kasus diare tidak bertambah. Sampai Rabu (16/1) jumlahnya masih di angka 105 orang. “Syukur tidak ada bertambah dan masih tetap di angka 105 orang,” ungkapnya, Rabu (16/1).
Dikatakan terkait dengan penyebabnya masih menunggu uji laboratorium. Sambil menunggu hasil, pihaknya mengambil langkah-langkah seperti dilakukan penelusuran kasus oleh puskesmas di banjar tersebut dan penyuluhan kesehatan mengenai diare. “Untuk hasil kami masih tunggu uji laboratorium,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengatakan hal yang sama. Kasus diare tidak ada penambahan jumlah pasien, tetap di angka 105. Ia pun berharap kasus segera pulih. “Kasus tidak bertambah, yang opname kemarin masih 3 orang di Puskesmas Baturiti dan kondisinya sudah membaik,” jelasnya.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengubah perilaku yakni dengan minum air yang dimasak. Dan masyarakat diharapkan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) untuk mencegah terjangkit diare. “Penyebabnya diduga besar dari air minum. Terlebih dari laporan airnya tidak dikaporit dan diminum tanpa dimasak. Tetapi untuk memastikan tetap menunggu hasil laboratorium,’’ tegasnya. *de
1
Komentar