SMPN 1 Bangli Bagi-bagi Pujer
Karangasem Terima Bantuan 24.000 Kelapa Genjah
BANGLI, NusaBali
SMPN 1 Bangli (Esaba) kembangkan program bagi-bagi bibit pohon kepala ke desa. Program ini dinamakan Kepedulian Esaba kepada Alam Bali (Kelapa Bali). Setiap tiga bulan, pujer atau bibit kelapa yang terkumpul di sekolah akan dibagikan ke desa di seluruh Bangli. Tujuannya menumbuhkembangkan kepedulian siswa terhadap alam dan lingkungan. Sebagai percontohan pada pergantian tahun 2018, para guru telah menyerahkan pujer ke Desa Wisata Penglipuran.
Kepala SMPN 1 Bangli, I Wayan Widiana Sandhi, mengatakan untuk penjabaran program ‘Kelapa Bali’ seluruh siswa diwajibkan membawa pujer yang akan disumbangkan ke desa. Bibit yang dibawa harus hasil pengembangan siswa, bukan hasil membeli di pasar. “Siswa diberi waktu tiga bulan untuk mengembangkan bibit pohon kelapa secara mandiri. Bibit tersebut dikumpulkan di sekolah untuk selanjutnya dibagikan,” ungkap Widiana Sandhi, Rabu (16/1).
Pendistribusian bibit yang telah terkumpul akan menggandeng kecamatan dan desa. Satu kali periode terkumpul 895 bibit pohon kelapa. “Pendistribusian dibagi per kecamatan dan baru didistribusikan ke desa-desa,” ujarnya. Widiana Sandhi mengembangkan program kelapa Bali karena jumlah pohon kelapa menurun akibat alih fungsi lahan. Sementara permintaan buah kelapa di pasaran untuk perlengkapan sarana upacara maupun kebutuhan sehari-hari tinggi. Tujuan lainnya mengenalkan kepada siswa jenis-jenis kelapa yang sering digunakan untuk perlengkapan upacara.
Sementara di Karangasem, sebanyak dua kelompok mendapat bantuan 1.000 bibit kelapa genjah. Masing-masing kelompok menerima 500 pujer yakni Kelompok Cepok Tepakan dari Banjar/Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem dan Kelompok Gook Linggah dari Banjar/Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. Bantuan pujer dari Kementerian Pertanian. Kepala Dinas Pertanian Karangasem, I Wayan Supandi, mengatakan pada tahun 2018 Kementerian Pertanian membantu Karangasem 25.000 bibit kelapa untuk ditanam di lahan 250 hektare. Sedangkan di tahun 2019, Kementerian Pertanian mengalokasikan bantuan 24.000 bibit kelapa genjah untuk 200 hektare lahan.
Bantuan itu termasuk untuk dua kelompok tani di Desa Ban, dan Desa Tianyar Tengah. “Kelapa memang cocok ditanam di daerah pegunungan Kecamatan Kubu, kami telah rekomendasikan agar kelompok di Kecamatan Kubu kebagian bantuan,” jelas Wayan Supandi. Bibit kelapa genjah dibeli di Jombang, Jawa Timur, secara bertahap. Begitu ada bibit yang siap tanam, didrop ke Karangasem hingga total untuk tahun 2019 sebanyak 24.000 bibit. “Kelapa genjah, empat tahun telah berbuah, buahnya kecil-kecil pohonnya pendek, sangat dibutuhkan masyarakat Hindu di Bali untuk sarana banten daksina,” tambahnya. Bantuan bibit kelapa juga dianggarkan di APBD Karangasem 2019. 7 es, k16
Komentar