BN Bangli Loloskan Pesilat ke Porsenijar Bali
Perguruan pencak silat Bakti Negara (BN) wilayah Bangli meloloskan banyak pesilat dalam Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) tingkat provinsi Bali pada Juni mendatang setelah di pertandingan Porsenijar tingkat kabupaten Bangli yang berlangsung 1-4 Mei lalu, meraih medali emas.
DENPASAR, NusaBali
"Hasil ini memuaskan bagi Bakti Negara, karena kami banyak meloloskan atlet mewakili Bangli di tingkat provinsi. Semoga di provinsi nanti, kami meraih hasil terbaik pula. Kami mohon dukungan kepada masyarakat Bangli untuk selalu mendukung atlet Bakti Negara, khususnya dari Bangli," ujar Ni Kadek Ratna Dewi, salah satu pelatih Bakti Negara yang merupakan personil pesilat regu putri Bali, Jumat (6/5).
Menurut Dewi, dalam Porsenijar kemarin memang para pesilat membawa nama sekolah masing-masing. Namun dalam kesehariannya mereka adalah pesilat dari Bakti Negara. Pesilat Bakti Negara mengikuti Porsenijar tingkat SD sampai SMA. Di tingkat SD ada 9 pesilat meraih emas, tingkat SMP 16 dan tingkat SMA 13 pesilat. Mereka berlatih di sekolah masing-masing. Saat libur mereka berlatih di perguruan Bakti Negara.
Dewi sendiri melatih silat di SMP 1 Atap, Susut, Bangli. Sayang anak didiknya tidak berhasil mempersembahkan emas. "Anak didik Dewi tidak dapat emas. Mereka memperoleh perak. Mereka turun di kelas tanding A putra dan kelas E putri tingkat SMP," imbuh pesilat peraih medali emas nomor seni regu putri di SEA Games 2015 ini.
Saat pesilat Bakti Negara dari kabupaten Bangli bertanding di tingkat provinsi nanti, Dewi menyatakan, ia tidak ikut melatih karena fokus latihan persiapan PON. Meski begitu, ia akan menyempatkan diri hadir saat pertandingan berlangsung.
Soal persaingan di tingkat provinsi, Dewi menuturkan, semua pesilat dari kabupaten/kota lainnya lumayan berat lantaran kemampuan mereka merata dan bagus-bagus. Namun BN wilayah Bangli tetap optimis bisa meraih hasil terbaik di porsenijar tingkat provinsi.
Apalagi pelatih yang dikerahkan untuk melatih para pesilat masih terbilang muda-muda. Mereka diberi kepercayaan melatih demi regenerasi, namun tetap di bawah pengawasan pelatih senior Wayan Selamat.
Wayan Selamat merupakan mantan pelatih nasional. Anak didiknya telah mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional seperti ganda putri Ni Made Dwiyanti dan Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari yang merupakan juara dunia ganda putri 2010 dan 2012 serta peraih medali emas SEA Games 2011.
Anak didik lainnya adalah regu putri yang anggotanya terdiri dari Dewi sendiri dan Luh Eka Pratiwi, Ni Ketut Risna Dewi. "Pak Selamat tidak turun sebagai coach, tapi beliau selalu memantau cara bermain atlet. Beliau selalu mengintruksikan untuk bertanding lebih baik ketika atlet hampir kalah. Bagi atlet yang sudah menang, beliau juga menekankan agar selalu main baik," imbuh Dewi. 7k22
Komentar