Intensitas Hujan Tinggi, Underpass Ngurah Rai Tak Ada Genangan
Hujan deras yang mengguyur nyaris seluruh wilayah Bali dalam sepekan terakhir membawa dampak cukup serius di sejumlah titik, khususnya di kawasan wisata Kuta dan Kuta Selatan, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Bahkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, mengalami kebocoran dan tergenang air. Sejumlah akses jalan di Seminyak juga sempat terendam banjir. Namun, Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai justru sama sekali tidak ada genangan. Bahkan, dikategorikan sangat normal dan tidak menimbulkan gangguan pada pengendara.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, menuturkan Underpass Ngurah Rai sama sekali tidak terkena dampak akibat intensitas dan curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini. Untuk di kawasan underpass, selama ini masih dalam kondisi normal. Mengantisipasi terjadinya genangan di underpass, pihaknya melakukan pengawasan secara intens menggunakan tujuh CCTV. Kamera pengintai itu memantau segala pergerakan dan perubahan di underpass. Tidak hanya itu, setiap harinya juga diawasi oleh empat petugas jaga.
“Aktivitas di underpass sama sekali tidak terganggu oleh curah hujan yang sangat tinggi. Semuanya normal seperti biasanya,” kata Yasmara, Kamis (17/1) siang.
Diakui Yasmara, saat musim penghujan, pompa penyedot air juga diawasi oleh petugas yang standby setiap hari. Meski pompa air tersebut biasanya akan bekerja otomatis pada saat level ketinggian air mencapai 1,5 meter di saluran drainase bak penumpang (sumpit). Sistem pemompaan air jika terjadi genangan sudah disetel sedemikian rupa agar tidak terjadi genangan yang dapat menghambat atau terganggunya aktivitas di seputaran lokasi tersebut. “Biasanya kalau level air naik, pompa pasti ngikutin. Secara sistem, pompa sudah bekerja secara otomatis,” tuturnya.
Pompa yang standby di underpass untuk melakukan penyedotan air sebanyak 5 pompa dengan kapasitas 88 liter per detik. Bila mana ada genangan air, secara otomatis 5 pompa tersebut menyedot air dan pembuangannya langsung disalurkan ke timur underpass menuju laut. “Untuk saat ini memang tidak sampai ada genangan. Kami berharap seterusnya seperti ini (tidak ada genangan),” ujarnya.
Selain fokus pada genangan air, dinding underpass yang dimungkinkan terjadi rembesan air menjadi perhatian serius. Pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan dengan detail akan hal itu. Namun, sejauh ini kondisi dinding masih normal. Kalaupun nanti ada rembesan, akan langsung dilakukan grouting atau injeksi. “Kalau soal underpass ini juga masih dalam masa pemeliharaan selama dua tahun. Semuanya dalam pantauan kami, tentunya juga sambil kami evaluasi," ungkap Yasmara. *dar
1
Komentar