TP4D Sidak Patung Bung Karno ke Jogjakarta
Baru Selesai 30 Persen, Di-deadline 9 Februari
SINGARAJA, NusaBali
Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng, Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, pada Kamis (17/1), melakukan sidak di lokasi pembuatan patung Bung Karno di Jogjakarta. Inspeksi mendadak (sidak) itu dilakukan mengingat keterlambatan proyek pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Bung Karno tahap III. Ternyata dari hasil sidak pengerjaan patung Bung Karno yang akan menjadi ikon RTH Bung Karno baru selesai 30 persen.
Tim TP4D Kejari Buleleng itu, dipimpin langsung Kajari Buleleng, Wahyudi, didampingi Kasi Intel Kejari Buleleng yang juga selaku Ketua TP4D Kejari Buleleng, M Nur Eka Firdaus, Kepala Dinas Perkimta, Ni Nyoman Surattini, serta dari PPK Dinas Perkimta Buleleng, Putu Setyawati. Pihak seniman mengaku keterlambatan pengerjaan proyek diakibatkan karena pengiriman bahan baku pembuatan patung terlambat dikirim pihak rekanan PT Candra Dwipa, karena faktor finansial.
Dinas Perkimta yang sudah memberikan perpanjang kontrak selama 50 hari terhitung tanggal 22 Desember 2018 lalu, akhirnya memberikan deadline pengerjaan patung terakhir pada tanggal 9 Februari mendatang. Jika tak selesai, maka Dinas Perkimta terpaksa akan mengambil sanksi berupa pemutusan kontrak.
Kepala Dinas Perkimta, Ni Nyoman Surattini dikonfirmasi Jumat (18/1) kemarin mengatakan melakukan sidak untuk mengetahui sejauh mana proses pengerjaan patung Bung Karno yang merupakan proyek utama pembangunan RTH Bung Karno tahap III senilai Rp 5,4 miliar itu. “Saat kami sidak, ternyata pengerjaannya baru 30 persen. Ini karena kendala finansial rekanan. Seharusnya sebelumnya pihak rekanan terbuka kepada kami, sehingga bisa dicarikan jalan keluar dan tak seperti ini,” ungkapnya. Meski demikian Surattini mengaku optimis patung Bung Karno selesai dikerkakan pada akhir Januari ini. “Ya paling lambat kami deadline Selasa 9 Februari sudah harus selesai,” tegas dia.*k23
Tim TP4D Kejari Buleleng itu, dipimpin langsung Kajari Buleleng, Wahyudi, didampingi Kasi Intel Kejari Buleleng yang juga selaku Ketua TP4D Kejari Buleleng, M Nur Eka Firdaus, Kepala Dinas Perkimta, Ni Nyoman Surattini, serta dari PPK Dinas Perkimta Buleleng, Putu Setyawati. Pihak seniman mengaku keterlambatan pengerjaan proyek diakibatkan karena pengiriman bahan baku pembuatan patung terlambat dikirim pihak rekanan PT Candra Dwipa, karena faktor finansial.
Dinas Perkimta yang sudah memberikan perpanjang kontrak selama 50 hari terhitung tanggal 22 Desember 2018 lalu, akhirnya memberikan deadline pengerjaan patung terakhir pada tanggal 9 Februari mendatang. Jika tak selesai, maka Dinas Perkimta terpaksa akan mengambil sanksi berupa pemutusan kontrak.
Kepala Dinas Perkimta, Ni Nyoman Surattini dikonfirmasi Jumat (18/1) kemarin mengatakan melakukan sidak untuk mengetahui sejauh mana proses pengerjaan patung Bung Karno yang merupakan proyek utama pembangunan RTH Bung Karno tahap III senilai Rp 5,4 miliar itu. “Saat kami sidak, ternyata pengerjaannya baru 30 persen. Ini karena kendala finansial rekanan. Seharusnya sebelumnya pihak rekanan terbuka kepada kami, sehingga bisa dicarikan jalan keluar dan tak seperti ini,” ungkapnya. Meski demikian Surattini mengaku optimis patung Bung Karno selesai dikerkakan pada akhir Januari ini. “Ya paling lambat kami deadline Selasa 9 Februari sudah harus selesai,” tegas dia.*k23
Komentar