Pohon Tumbang, Arus Lalin Tersendat
Arus lalu lintas di jalan kembar depan Mako Yonif Mekanis 741/GN, khususnya ruas jalur Denpasar menuju Gilimanuk yang sebagian tertutup pohon, menjadi agak tersendat.
NEGARA, NusaBali
Sebatang pohon perindang jenis pohon tangi di depan Mako Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN), Jalan Udayana, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, tumbang diterpa hujan pada Sabtu (19/1) malam. Selain menimpa kabel listrik, tumbangnya pohon setinggi 4 meter dengan diameter sekitar 20 centimeter itu juga menutup sebagian badan jalan jalur Denpasar menuju Gilimanuk.
Berdasar informasi, pohon tangi yang tumbang dari bagian akarnya itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita. Beruntung peristiwa terjadi saat malam hari dan hujan, arus lalu lintas di jalan nasional itu cukup lengang sehingga tidak sampai menimpa pengguna jalan. Tetapi arus lalu lintas di badan jalan ruas jalur Denpasar menuju Gilimanuk yang sebagian tertutup pohon, itu menjadi agak tersendat. Untuk diketahui, jalan di depan Mako Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara (GN) merupakan jalan kembar. Satu sisi, di sisi selatan tepat di depan Mako Yonif merupakan jalur satu arah arus lalu lintas dari Denpasar menuju Gilimanuk. Sedangkan di sisi utara, jalur lalu lintas dari Gilimanuk menuju Denpasar.
“Karena tumbang ke jalan, arus lalu lintas agak tersendat. Tapi tidak sampai macet,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, Minggu (20/1).
Menurutnya, begitu menerima laporan pohon tumbang ke jalan, jajaran Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jembrana langsung turun melakukan evakuasi. Evakuasi pohon tumbang yang juga dibantu jajaran kepolisian bersama TNI dari Yonif Mekanis GN, itu berlangsung cukup cepat, dengan memakan waktu sekitar 10 menit. Setelah evakuasi, arus lalu lintas sudah kembali normal. “Kami perkirakan pohon tangi itu tumbang karena memang kondisi akar yang sudah keropos, dan dipicu hujan kemarin malam,” katanya.
Selama ini, kata Eko, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, sudah rutin melakukan pemangkasan pohon perindang yang dinilai membahayakan pengguna jalan. Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga untuk mewaspadai pohon tumbang yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, terutama ketika terjadi hujan yang biasa disertai angin kencang.
“Antisipasi tetap kami lakukan. Kalau ada kondisi pohon yang sudah rapuh, kami juga berharap warga segera melapor ke aparat desa setempat, untuk kami tindaklanjuti,” tutur mantan Camat Pekutatan, ini. *ode
Komentar