Kurangi Konsumsi Nasi, Dinas Ketahanan Pangan Akan Sasar Sekolah
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan awal Februari 2819 akan menyasar sekolah-sekolah.
TABANAN, NusaBali
Tujuannya untuk mengajak pelajar memanfaatkan lahan perkarangan guna pemenuhan pangan keluarga. Harapan siswa bisa menularkan ke keluarga dalam pemenuhan lahan keluarga untuk ditanami pangan selain padi/beras.
“Awal bulan kami akan gemakan ke sekolah, sasarannya adalah siswa,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan Dewa Ayu Putu Sriwidyanti.
Dikatakannya, mengatakan masyarakat Tabanan diharapkan bisa mengganti beras sebagai makanan pokok. Hal ini untuk pemenuhan gizi keseharian biar aman. Karena ketika makan nasi terlalu berlebihan dapat memicu gangguan kesehatan, seperti penyakit gula atau diabetes mellitus. “Masyarakat bisa mengganti karbohidrat selain beras, misalnya diganti dengan singkong,” ujarnya, Minggu (20/1).
Oleh karena itu program ketahanan pangan mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras dan terigu. Hal ini agar masyarakat tidak bergantung pada satu komoditas saja seperti beras. Sebab masih banyak sumber karbohidrat yang bisa didapatkan selain dari beras.
Bahkan bisa saja nasi dikurangi, lauk dan sayur ditambahkan, sehingga asupan gizi untuk produktivitas sehari-hari menjadi aman. “Selama ini kan kalau makan supaya kenyang nasinya dibanyakin. Padahal kalau untuk pemenuhan gizi tidak hanya nasi,” imbuh Sriwidyanti.
Oleh karena itu, lewat program B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) sudah dilakukan sosialisasi, serta mengajak warga Tabanan untuk berkreasi dalam lomba cipta menu pangan lokal yang diadakan melalui kecamatan. Pada lomba itu, menu yang tidak berbahan beras ditampilkan oleh ibu PKK perwakilan masing-masing kecamatan. *de
1
Komentar