Persadha Nusantara Bali Diminta Aktif 'Bangun' Bali
Sekjen Pergerakan Sanatana Dharma (Persadha) Nusantara D. Sures Kumar mendorong jajaran pengurus Persadha Nusantara Bali yang baru saja dilantik oleh Ketum Persadha Nusantara Gede Pasek Suardika, agar aktif di semua lini kegiatan di Pulau Dewata.
JAKARTA, NusaBali
Tak ketinggalan mengkritisi hal-hal yang dapat membangun Bali ke depannya. "Dengan begitu Persadha Nusantara Bali menjadi cahaya, karena dapat memberikan masukan bermanfaat bagi Bali berdasarkan kajian-kajian bagus sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada," ujar Sures kepada NusaBali, Minggu (20/1).
Jajaran pengurus Persadha Nusantara Bali periode 2018-2022 sendiri diisi oleh mantan pimpinan organisasi pemuda Hindu. Ketua dipegang oleh I Ketut Sae Tanju yang merupakan mantan Ketua KMHDI Bali dan aktivis di BEM UNHI. Sekretaris I Made Agus Wirajaya adalah mantan Presidiun KMHDI ditahun 1990an. Sementara Bendahara Ida Ayu Made Purnamaningsih merupakan mantan Ketua Peradah Bali.
"Kami merangkul orang-orang yang pernah aktif di organisasi dan kini tidak menjabat lagi agar bisa bersinergi," jelas Sures. Sures pun berharap pengurus Persadha Nusantara Bali segera melakukan konsolidasi.
Membentuk DPC-DPC Persadha Nusantara di Bali, merapikan administrasi dan berbuat sesuatu untuk masyarakat Pulau Seribu Pura seperti memperkuat adat dan budaya Bali. Tak ketinggalan menjaga hubungan yang harmonis dengan organisasi lainnya agar mereka bisa bersinergi.
Persadha Nusantara merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang kegiatannya fokus dalam peningkatan dan penguatan SDM umat Hindu baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan politik melalui pelatihan, seminar atau beasiswa. Persadha Nusantara juga akan menginventaris kader atau tokoh-tokoh Hindu yang layak ikut bertarung di pemilu 2024 nanti.
Berdasarkan rencana, setelah melantik pengurus Persadha Nusantara Bali, mereka akan terus road show ke sejumlah daerah. Bahkan telah meagendakan pada Februari mendatang melantik pengurus di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung dan NTB. *k22
Komentar