Kapal Motor Tenggelam, 12 Penumpang Hilang
Sebuah kapal motor penyeberangan (KMP) dilaporkan karam di Sungai Kapuas, Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
JAKARTA, NusaBali
Insiden ini menyebabkan 12 penumpang hilang dan satu orang meninggal. "Peristiwa itu terjadi pukul 20.00 WIB, Sabtu (19/1) semalam di Sungai Kapuas," kata Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (20/1).
"Saat kapal karam, penumpang berhamburan menyelamatkan diri. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal, 12 orang hilang dan 11 orang saat ini dirawat di Puskesmas Seberuang," jelas Siko.
Siko mengatakan kapal motor penyeberangan itu dikemudikan oleh Gunawan, dengan membawa penumpang sekitar 24 orang dan kendaraan bermotor sebanyak sembilan unit.
Saat kapal motor tersebut hendak menyeberang ke dermaga,Siko melanjutkan, tiba-tiba kapal tersebut karam. Penyebabnya diduga kelebihan muatan.
Siko menuturkan korban hilang adalah Lina, Hana, Vincent Balu, Roni, Charles, Oce, Eman Tuga, Aster, Harka, Don, Stepanus dan Julio. Sedangkan korban selamat, kata Siko, yaitu Nimus, Ucil, Oni, Kradus, Lena, Vonsa, Kerin, Kevin, Kevin, Berpin, Olan dan Sipri.
"Untuk korban meninggal atas nama Naila. Saat ini korban hilang masih dilakukan pencarian," tutur Siko.
Menurut Siko saat ini pengemudi kapal motor sudah diamankan di Polsek Seberuang, karena memang Tempat Kejadian Perkara (TKP) lebih dekat dengan Polsek Seberuang, meskipun kejadian tersebut berada wilayah hukum Polsek Semitau.
Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Pontianak, Hery Marantika, dalam keterangan pers rilisnya, Minggu (20/1), membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah memberangkatkan dua tim penyelamat untuk mencari 12 korban hilang tersebut.
"Pagi tadi kami mendapat laporan ini, kami langsung merespons dengan memberangkatkan dua tim, di mana satu tim dari pos pencarian dan pertolongan Sintang dan di-backup satu tim dari kantor pencarian dan pertolongan pontianak. Nantinya tim ini dapat bersinergi dengan unsur lainnya di lapangan," kata Hery Marantika seperti dilansir vivanews.
Dia berkata, tim ini berangkat dengan dilengkapi peralatan evakuasi. "Masing-masing tim ini telah dilengkapi dengan peralatan yang diperlukan seperti peralatan selam, evakuasi, medis, komunikasi dan peralatan pendukung lainnya," kata Hery. *
Komentar