Kronologis Hongkong Airline Mengalami Turbulensi dan Mendarat Darurat Di Bandara Ngurah Rai

DENPASAR, NusaBali

Walhasil, pesawat dengan nomor penerbangan HX-6704 yang mengalami ini meminta berbalik arah alias Return to Base (RTB) Bandara Internasional Ngurah Rai Bali kepada petugas ATC.

Pada pukul 01.49 wita, pesawat Hongkong Airline dengan type-A-332 take off alias lepas landas dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Pesawat yang mengangkut 204 penumpang plus 12 kru ini tiba-tiba meminta pukul 03.20 wita untuk RTB (Return to Base) karena adanya gangguan penerbangan yang menyebabkan 12 orang penumpang mengalami cedra (dalam laporan versi pilot dengan pihak ATC). "Laporan itu masuk sekitar satu jam setelah pesawat mengudara," kata GM Angkasa Pura II Trikora Harjo, Sabtu (7/5) di Bandara.

Saat itu, kata dia, pesawat Airline Type-A-332 dengan nomor Penerbanfan HX-6704, nomor Reg B-LNE dengan route Denpasar-Hongkong ini melaporkan saat berada dibagian Utara Pulau Dewata tepatnya diatas langit biru Kalimantan. Karena permintaan RTB dan bersifat emergency, permintaan langsung direspon dan diijinkan pesawat hongkong Airline untuk kembali ke Bandara sekitar pukul 04.29 Wita. Pesawat yang mengangkut 204 penumpang itu mendarat mulus dan pada pukul 04.40 wita dilakukan proses unboarding para penumpang. "Semuanya kita evakuasi keruangan keberangkatan. Yang cedra langsung dirujuk ke RS BIMC," katanya singkat.

Sang Pilot Tinios Peter dan Co Pilot Redza Khomeini bin Abdullah memarkirkan pesawat naas itu di Apron B-19 dan selanjutnya dilakukan pemeriksaan olah tim

Maintenance dari Tehnisi GMF yang dipimpin oleh teknisi Cokro. Meski sudah diperiksa, hasilnya masih menunggu teknisi Hongkong airline dan spare yang on board di pesawat Hongkong Airline No. flight HX-707 Hkg-Dps STA 17.15 Wita "Pesawat Hongkong Airline yg mengalami turbulence direncanakan berangkat 18.30 Wita," kata seorang sumber dilapangan.da