Vanessa Angel Ngurung Diri dan Depresi
Keluarga tidak ada yang memahami, Vanessa hanya ingin rasakan pelukan ibu
JAKARTA, NusaBali
Artis Vanessa Angel mengaku depresi saat kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan dirinya mencuat dan menjadi pemberitaan berbagai media massa. Vanessa tak berani keluar kamar selama dua minggu. Bahkan terbesit dalam benaknya untuk mengakhiri hidup.
"Aku takut ketemu orang. Aku nggak berani keluar kamar dua minggu ini," ungkapnya kepada Feni Rose dalam program 'Rumpi' yang ditayangkan di YouTube TRANS TV, Selasa (22/1/) seperti dikutip detik.
Artis yang diciduk di Surabaya beberapa waktu lalu itu mengungkapkan dirinya depresi dan tak berani membuka media sosial. Dia juga trauma atas kasus yang melibatkan dirinya.
"Aku depresi. Aku nggak berani nonton TV, nggak berani main medsos liat berita. Bingung, trauma, takut, sedih semuanya aku rasain. Benar-benar berat banget," jelasnya.
Tak cuma itu, Vanessa mengaku dirinya tak berani jika bertemu orang. Dia menilai pandangan orang lain terhadap dirinya sudah negatif.
"Aku ngerasa kalau aku jalan atau aku keluar, orang seolah-olah lihat aku telanjang," katanya.
Tangis artis kelahiran Jakarta, 21 Desember 1991 ini langsung pecah saat mengingat sosok almarhumah ibundanya. Dia ingin dipeluk oleh sang ibunda untuk menenangkan dirinya menghadapi kasus yang membelitnya saat ini.
"Aku teringat semua. Semua tentang mama aku kangen," kata gadis yang akrab dipanggil Eca ini.
Menurutnya hanya ibu yang bisa mengerti dirinya daripada anggota keluarga lainnya.
"Dukungan pasti. Doa, pelukan yah. Dari almarhumah mamaku," kata Vanessa.
"Selain mama, nggak ada dari anggota keluarga lain yang mengerti kamu?" tanya Feni Rose.
"Nggak ada," jawab Vanessa sambil menangis.
Vanessa saat ini terlibat dalam kasus dugaan prostitusi online. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya fakta dari hasil penyelidikan polisi.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur menjelaskan video tak senonoh yang menampilkan Vanessa Angel dan beredar di masyarakat. Video itu disebut disebar oleh Vanessa sendiri.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan semula Vanessa mengaku video itu disebar oleh temannya.
"Video pendek yang beredar bukan polisi yang menyebarkan. Yang bersangkutan sendiri yang menyebarkan," ujar Barung dalam program 'Rumpi' yang ditayangkan di YouTube TRANS TV, Selasa (22/1).
Barung mengatakan, Vanessa disebut akan melaporkan soal beredarnya video tersebut. Namun hingga saat ini polisi belum menerima laporan dari Vanessa.
"Katanya VA mau melaporkan videonya itu tapi sampai sekarang nggak melaporkan kepada kami. Artinya apa bahwa memang ada kesengajaan. Kalau keluar dan ditonton anak-anak maka ada kejahatan-kejahatan lain," jelasnya.
Vanessa dijerat UU ITE karena kerap mengirimkan foto dan video tak senonoh melalui pesan elektronik di ponselnya kepada muncikari. Kemudian video ini pun tersebar. Para muncikari menggunakan foto dan video tak senonoh ini untuk menawarkan Vanessa kepada pelanggan prostitusi online. *
Komentar