BPN Prabowo Usul Konsep Debat Tarung Bebas
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ingin debat capres-cawapres digelar dengan konsep 'tarung bebas'.
JAKARTA, NusaBali
Para calon presiden tidak membawa sontekan, yang dapat mengurangi nilai debat. "Kalau diperlukan, kami tawarkan format debat free fight, tarung bebas di antara pihak-pihak. Karena debat kedua ini head to head antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo," ucap Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso kepada wartawan di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (22/1). Priyo punya usul debat tarung bebas karena KPU ingin membuat debat yang lebih baik. Dia mengatakan, dalam konsep debat tarung bebas, para kandidat bisa mengeksplorasi gagasan tentang Indonesia.
Menurutnya, format debat semacam ini dipakai di Amerika Serikat saat Hillary Clinton berhadapan dengan Donald Trump. "Beliau bisa eksplorasi gagasan-gagasan besar terhadap Indonesia. Dengan demikian, dalam rapat KPU, kita tunjukkan model di beberapa negara lain. Termasuk debat pertama Hillary dan Trump. Ada sisi magnet apa? Tapi tetap bercita rasa Indonesia," ucapnya.
Dalam tarung bebas itu, diperlukan beberapa aturan dan kepemimpinan dari moderator. Jadi debat berjalan baik dan bisa dinikmati penonton. "Tetap dalam koridor aturan baku yang disetujui oleh semua pihak dan dipimpin langsung oleh moderator yang cemerlang. Itulah pentingnya moderator cemerlang, terkontrol dengan berpegang pada koridor tadi," ucap Priyo.
Priyo berharap tidak ada calon yang membawa sontekan saat berdebat. Menurutnya, tanpa membawa sontekan, debat akan berjalan secara alami tanpa rekayasa. "Ini debat pemimpin besar, harus dipastikan, tidak enak tertangkap kamera hanya membaca sontekan. Kita tidak enak hati, tidak kritik siapa pun. Ini akan lebih secara natural," kata Priyo dilansir detik.com.
"Apakah KPU pertahankan kisi-kisi atau tidak, tidak tahu. Ini ranah KPU dan posisi kami hanya ingin sampaikan beberapa pandangan," sambungnya. Priyo berharap, dengan konsep tarung bebas, akan muncul pertunjukan yang menarik buat masyarakat. Masyarakat pun bisa menilai kualitas calon presiden yang bertarung, baik Prabowo-Sandiaga maupun Jokowi-Maruf. "Tujuan kita ingin mencari format debat, ingin jadi show pemimpin tunjukkan bakat kepemimpinannya tanpa rasa ragu, tanpa melihat sontekan," katanya. *
Komentar