Tiket Pesawat Mahal Dapat Pengaruhi Inflasi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, harga tiket pesawat yang saat ini dijual sangat tinggi dapat mempengaruhi tingkat inflasi.
JAKARTA, NuaBali
"Tentu akan ada pengaruhnya. Itu nanti akan ada di datanya BPS setiap bulan," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/1/).
Darmin mengungkapkan pengaruh harga tiket terbukti dari data inflasi dalam lima tahun terakhir. Pasalnya, harga tiket pesawat selalu berada di bawah harga pangan atau penyumbang inflasi utama.
"Selama empat-lima tahun terakhir, inflasi kita itu memang pangan masih tinggi berpengaruh, tetapi selain itu dia perhubungan (tiket pesawat), baru setelah itu pendidikan. Tiga itu saja," ungkap Darmi.
Walaupun begitu, tiket pesawat terkadang menjadi penyumbang inflasi utama di waktu-waktu tertentu. Ia mencontohkan di waktu perayaan hari raya.
"Tapi dia bukan nomor satu. Kadang-kadang pada bulan tertentu dia bisa nomor satu, misalnya lebaran abis Lebaran, Natal, tahun baru itu bisa," kata Darmin..
Darmin pun menyoroti bahwa kenaikan harga tiket pesawat dikarenakan oknum tidak bertanggung jawab yang memainkan batas tarif atas dan bawah.
"Memang di perhubungan kebijakannya itu ada tarif bawah ada tarif atas, memang suka dimainkannya begini di hari biasa dia main di sekitar tarif bawah. Saat peak season dia naik ke tarif atas," kata Mantan Dirjen Pajak ini.
Namun, oknum tersebut tidak akan mengaku adanya kenaikan karena masih bermain di atas batas yang diatur oleh pemerintah.
"Di lapangan, akan terasa naiknya banyak tapi dia akan bilang aku kan enggak melanggar tetap di dalam rate tarif tapi memang agak besar nih ratenya," kata Darmin Nasution. *ant
1
Komentar