Ahok Bebas Disambut Doa Lintas Agama di Bali
Setelah menjalani masa tahanan selama 2 tahun dalam kasus penistaan agama, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok akhirnya bisa menghirup udara bebas pada Kamis (24/1) kemarin.
DENPASAR,NusaBali
Kebebasan Ahok ini pun disambut dengan doa lintas agama di Bali Pengacara Ahok dalam kasus penistaan agama, I Wayan Sudirta SH di sela-sela acara di Hotel Inna Bali Heritage, Jalan Veteran Denpasar (24/1) siang mengatakan, Ahok sudah punya 3 rencana pasca bebas. Pertama, Ahok ingin tinggal di sebuah rumah kecil untuk bisa melihat rakyat Jakarta lalulalang serta menerima para tokoh yang mau berkunjung. Kedua, Ahok akan menulis buku dan ketiga Ahok akan memberikan ceramah. “Sudah banyak undangan dari berbagai negara, dari tokoh-tokoh, termasuk undangan untuk Ahok supaya datang ke Bali juga mengalir,” ujar Sudirta yang juga Caleg DPR RI dapil Bali ini di hadapan para tokoh lintas agama yang hadir.
Namun Sudirta tidak mau menjelaskan secara rinci apakah Ahok akan terjun ke politik lagi? “Kalau terjun ke politik jangan saya ditanya. Karena yang jelas hasil komunikasi saya terakhir menjelang bebas ya BTP akan lebih banyak memberikan ceramah tentang pengalaman hidupnya dan berbagai nilai kebangsaan,” ujar politisi PDI Perjuangan asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem ini.
Menurut Sudirta, sosok Ahok adalah manusia luar biasa, penganut Kristen yang sangat taat. Dia percaya apa yang dialami hingga masuk penjara adalah kehendak Tuhan. “Ahok tidak dendam, Ahok hanya berpikir mungkin Tuhan sedang memberikan cobaan untuk membuat dirinya makin matang. Ahok memiliki kejujuran, anti korupsi, berani dan satu lagi memiliki sikap nasionalisme yang luar biasa. Saya banyak bicara diskusi sama Ahok di penjara, bahkan sampai pagi, saya merasakan diri saya ini kecil nggak ada apa-apanya dibandingkan Ahok,” ujar anggota DPD RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini.
Doa bersama kemarin dihadiri tokoh-tokoh lintas agama. Diantaranya, Ida Pandita Mpu Nabe Budha Daksa Darmita (tokoh umat Hindu), Haji Mahen Qosin (tokoh umat muslim), Sudiarta Indrajaya (tokoh umat Budha), Arnatha Lie ( tokoh Konghucu), Pendeta Edy Suprayitno (tokoh umat Kristen). Juga hadir tokoh perdamaian I Ketut Darmita yang sudah melanglang buana mengemakan perdamaian keliling dunia semenjak kejadian Bom Bali 2002 silam. *nat
Komentar