Perajin Sebitan Bambu Banjir Pembeli
Pembuat sebitan/kupasan bambu untuk bahan ogoh-ogoh mulai diramaikan pembeli sebulan jelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941, pada Kamis 7 Maret yang akan datang.
Persiapan Pembuatan Ogoh-Ogoh,
DENPASAR, NusaBali
Sebitan bambu dicari warga, terutama kalangan anak muda seperti anggota sekaa teruna, sebagai salah satu bahan pokok pembuatan ogoh- ogoh.
Kalangan perajin pembuatan sebitan bambu mengatakan permintaan sebitan bambu sudah mulai sejak sepekan lalu. “Ya, kadang saya sampai lembur kerja malam,” ujar I Nyoman Sudiana,43, pembuat sebitan bambu dari Banjar Taman, Desa Penatih Dangin Puri Denpasar Timur, Kamis (24/1). Kata Sudiarna, lembur dilakukan karena permintaan sebitan bambu yang semakin ramai. Karena yang membeli, bukan kalangan anak muda di Denpasar, namun juga tidak sedikit dari luar Denpasar. Di antaranya dari Gianyar, Badung dan tempat lain.
Sudiana sendiri, sehari-hari memang perajin barang-barang dari bambu, seperti anyaman bedeg/dinding, bedeg wadah penjemuran jajan/kue hingga anyaman dekorasi. Karena permintaan sebitan bambu semakin ramai, pekerjaan membuat bedeg/anyaman dia hentikan sementara. “Karena waktu permintaan sebitan kan tidak lama,” ujarnya.Hal yang sama disampaikan I Nyoman Patra, perajin yang juga warga Banjar Taman. “Astungkara, cukup ramai,” kata Patra.
Ramainya permintaan tentu berimbas pada penghasilan pembuat anyaman bambu. Meski tidak menentu jumlahnya, perajin mengaku penghasilan mereka bisa lebih dari Rp 100 ribu per hari. “Setelah musim ogoh-ogoh tentu sepi kembali,” kata Sudiana.
Perbekel Penatih Dangin Puri I Wayan Kamar, menyatakan musim pembuatan ogoh-ogoh, memberi dampak bagi warganya yang membuat sebitan bambu.
Hal ini mulai terasa ketika imbauan pembuatan ogoh-ogoh tidak menggunakan bahan anorganik digalakkan. “Selain mengurangi sampah anaorganik, tentu positif bagi warga kami yang menggeluti kerajinan nyebit bambu,” ujar Kamar.
Banjar Taman dulu adalah salah sentra kerajinan barang berbahan bambu. Belakangan jumlah peraiin anyaman bambu terus berkurang, karena beralih pada bidang pekerjaan lain. Dari pantauan menunjukkan pembelian sebitan bambu, memang cukup ramai. Sejumlah anak muda terlihat menyambangi sejumlah tempat penjajaan sebitan bambu di Banjar Taman. Satu bidang sebitan lebar 3 centi meter dan panjang 2 meter dijual antara Rp 1.000-Rp 1.500. Yang harganya Rp 1.000 adalah sebitan bagian dalam, sedang Rp 1.500 sebitan sisi luar luar atau sisi kulit bambu. *k17
Komentar