Keluarga Susrama Bertandang ke Rumah Almarhum Prabangsa
Keluarga I Nyoman Susrama, terpidana kasus pembunuhan wartawan AA Gde Bagus Narendra Prabangsa mendatangi keluarga almarhum Prabangsa di Lingkungan Puri Kanginan, di Jalan Nusantara, Bangli, Jumat (25/1).
BANGLI, NusaBali
Adapun yang datang I Nengah Arnawa, I Wayan Sujana dan Ketut Sutrisna. Kedatangan keluarga Nyoman Susrama pasca desakan pencabutan remisi dari elemen masyarakat bagi I Nyoman Susrama dari hukuman seumur hidup menjadi pidana penjara 20 tahun. Selain keluarga Nyoman Susrama hadir pula Kepala Rutan Kelas II B Bangli, I Made Suwendra.
Pihak keluarga mengatakan kedatangan keluarga Susrama yang didampingi Kepala Rutan Bangli, diterima baik. “Kami kan harus mengormati tamu," ungkap ibu almarhum AA Ayu Ketut Raka, Sabtu (26/1).
Disampaikan, terkait hubungan seperti yang disampaikan oleh Nengah Arnawa, tidak dipungkiri oleh pihak keluarga almarhum, namun hal tersebut bukan berarti serta merta pihak keluraga almarhum menyetujui menerima keputusan presiden tentang remisi tersebut.
"Mana ada orang tua yang tidak merasa sedih jika anak satu-satunya jadi korban pembunuhan sadis dan menerima begitu saja keputusan presiden yang meringankan seseorang yang secara hukum dinyatakan sebagai pembunuhnya," tegas Agung Ayu Raka.
Pihaknya menambahkan hal ini perlu pihaknya sampaikan agar jangan sampai dengan kedatangan Arnawa dan keluarganya ke rumah almarhum dan diterima pihak keluarga diartikan pihak keluraga menerima begitu saja keputusan presiden tersebut.
"Malah kami sangat menyayangkan sekali adanya remisi tersebut. Masalah hubungan baik antara keluarga Arnawa dengan keluraga kami itu masalah lain dan kami keluarga dengan siapapun bersikap baik," sebutnya.
Disamping itu pihak keluraga mendukung langkah yang ditempuh pihah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk mendesak presiden agar mencabut dan membatalkan Kepres tersebut.
Sementara itu, I Nengah Arnawa yang juga mantan Bupati Bangli via telepon tidak terhubung. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Rutan Kelas II B Bangli, I Made Suwendra mengatakan pihaknya sebatas memfasilitasi pihak keluarga Nyoman Susrama untuk menemui keluarga almarhum. "Hanya untuk memfasilitasi saja, saya tidak ada kepentingan lain. Ini hanya untuk silaturahmi," jelasnya. *es
Adapun yang datang I Nengah Arnawa, I Wayan Sujana dan Ketut Sutrisna. Kedatangan keluarga Nyoman Susrama pasca desakan pencabutan remisi dari elemen masyarakat bagi I Nyoman Susrama dari hukuman seumur hidup menjadi pidana penjara 20 tahun. Selain keluarga Nyoman Susrama hadir pula Kepala Rutan Kelas II B Bangli, I Made Suwendra.
Pihak keluarga mengatakan kedatangan keluarga Susrama yang didampingi Kepala Rutan Bangli, diterima baik. “Kami kan harus mengormati tamu," ungkap ibu almarhum AA Ayu Ketut Raka, Sabtu (26/1).
Disampaikan, terkait hubungan seperti yang disampaikan oleh Nengah Arnawa, tidak dipungkiri oleh pihak keluarga almarhum, namun hal tersebut bukan berarti serta merta pihak keluraga almarhum menyetujui menerima keputusan presiden tentang remisi tersebut.
"Mana ada orang tua yang tidak merasa sedih jika anak satu-satunya jadi korban pembunuhan sadis dan menerima begitu saja keputusan presiden yang meringankan seseorang yang secara hukum dinyatakan sebagai pembunuhnya," tegas Agung Ayu Raka.
Pihaknya menambahkan hal ini perlu pihaknya sampaikan agar jangan sampai dengan kedatangan Arnawa dan keluarganya ke rumah almarhum dan diterima pihak keluarga diartikan pihak keluraga menerima begitu saja keputusan presiden tersebut.
"Malah kami sangat menyayangkan sekali adanya remisi tersebut. Masalah hubungan baik antara keluarga Arnawa dengan keluraga kami itu masalah lain dan kami keluarga dengan siapapun bersikap baik," sebutnya.
Disamping itu pihak keluraga mendukung langkah yang ditempuh pihah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk mendesak presiden agar mencabut dan membatalkan Kepres tersebut.
Sementara itu, I Nengah Arnawa yang juga mantan Bupati Bangli via telepon tidak terhubung. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Rutan Kelas II B Bangli, I Made Suwendra mengatakan pihaknya sebatas memfasilitasi pihak keluarga Nyoman Susrama untuk menemui keluarga almarhum. "Hanya untuk memfasilitasi saja, saya tidak ada kepentingan lain. Ini hanya untuk silaturahmi," jelasnya. *es
1
Komentar