Seniman Gianyar Diminta Isi Acara
70 Tahun Hubungan Bilateral India-Indonesia
GIANYAR, NusaBali
Seniman Gianyar diminta untuk mengisi acara peringatan 70 tahun hubungan bilateral India-Indonesia. Even ini akan digelar November 2019. Pemkab Gianyar pun diminta mulai bersiap.
Seniman yang anggota tim ahli Bupati Gianyar Dewa Rai Budiasa mengatakan permintaan kesenian ini diungkapkan langsung oleh Dubes Indonesia di India, Sidharto Reza Suryodipuro saat dijamu makan malam oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, beserta jajaran, beberapa waktu lalu. "Ada dua point yang dibahas. Pertama, soal merealisasi sister city (kota kembar) antara Gianyar dengan salah satu kota di Inda. Kedua, mengundang Bupati Gianyar untuk membawa misi kesenian pada November 2019, untuk memeringati 70 tahun hubungan bilateral India - Indonesia," jelasnya Senin (28/1).
Tim kesenian Gianyar ini nanti akan dipimpin Bupati Mahayastra. "Saya diminta untuk mengkoordinir bersama dinas terkait. Tentunya soal detail materinya, masih kita sesuaikan," jelasnya. Selain pentas seni, India juga meminta pagelaran busana Bali (fashion show) yang akan dikoordinir Ny IA Adnyani Mahayastra.
Hubungan antara India - Indonesia, khususnya Gianyar telah terjalin sebelumnya. Tarian Bali yang dibawakan Sanggar Yasa Putra Sedana Payangan Gianyar tampil tiga kali sehari selama acara SATTE (Sout asia tours & travel exubition) di New Delhi, India. Even yang berlangsung selama 3 hari mulai Rabu (16/1) hingga Jumat (18/1), Tarian Bali total tampil sebanyak 9 kali.
Pemilik sanggar, Dewa Rai Budiasa mengatakan, Tarian Bali tampil dua kali di Booth dan sekali di panggung terbuka depan pintu utama setiap harinya. Penampilan tarian Bali pun otomatis menjadi daya pikat tersendiri. “Penari kita sering direbut untuk foto bersama. Bahkan riasan penari bertahan mulai sejak jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Mereka jadi daya tarik Indonesia, khususnya Bali,” ungkapnya.
SATTE merupakan pameran terbesar sejak diadakan. Selama tiga hari berlangsung, jumlah pengunjung mencapai 15.000 orang lebih. “Bagi Indonesia, India adalah salah satu pasar potensial karena penduduk yang berjumlah hampir 1,5 miliar mempunyai potensi warga berkantong besar 40 persen. Sehingga promosi ke India ini perlu berkesinambungan karena bagi orang India merasa ada ikatan emosional karena sama-sama berbasis Hindu,” ujar salah satu tim ahli bidang pembangunan Pemkab Gianyar ini.*nvi
Seniman yang anggota tim ahli Bupati Gianyar Dewa Rai Budiasa mengatakan permintaan kesenian ini diungkapkan langsung oleh Dubes Indonesia di India, Sidharto Reza Suryodipuro saat dijamu makan malam oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, beserta jajaran, beberapa waktu lalu. "Ada dua point yang dibahas. Pertama, soal merealisasi sister city (kota kembar) antara Gianyar dengan salah satu kota di Inda. Kedua, mengundang Bupati Gianyar untuk membawa misi kesenian pada November 2019, untuk memeringati 70 tahun hubungan bilateral India - Indonesia," jelasnya Senin (28/1).
Tim kesenian Gianyar ini nanti akan dipimpin Bupati Mahayastra. "Saya diminta untuk mengkoordinir bersama dinas terkait. Tentunya soal detail materinya, masih kita sesuaikan," jelasnya. Selain pentas seni, India juga meminta pagelaran busana Bali (fashion show) yang akan dikoordinir Ny IA Adnyani Mahayastra.
Hubungan antara India - Indonesia, khususnya Gianyar telah terjalin sebelumnya. Tarian Bali yang dibawakan Sanggar Yasa Putra Sedana Payangan Gianyar tampil tiga kali sehari selama acara SATTE (Sout asia tours & travel exubition) di New Delhi, India. Even yang berlangsung selama 3 hari mulai Rabu (16/1) hingga Jumat (18/1), Tarian Bali total tampil sebanyak 9 kali.
Pemilik sanggar, Dewa Rai Budiasa mengatakan, Tarian Bali tampil dua kali di Booth dan sekali di panggung terbuka depan pintu utama setiap harinya. Penampilan tarian Bali pun otomatis menjadi daya pikat tersendiri. “Penari kita sering direbut untuk foto bersama. Bahkan riasan penari bertahan mulai sejak jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Mereka jadi daya tarik Indonesia, khususnya Bali,” ungkapnya.
SATTE merupakan pameran terbesar sejak diadakan. Selama tiga hari berlangsung, jumlah pengunjung mencapai 15.000 orang lebih. “Bagi Indonesia, India adalah salah satu pasar potensial karena penduduk yang berjumlah hampir 1,5 miliar mempunyai potensi warga berkantong besar 40 persen. Sehingga promosi ke India ini perlu berkesinambungan karena bagi orang India merasa ada ikatan emosional karena sama-sama berbasis Hindu,” ujar salah satu tim ahli bidang pembangunan Pemkab Gianyar ini.*nvi
Komentar