Danrem Ingatkan Harmonisasi Rumah Tangga hingga Netralitas TNI
Juga Minta Jajarannya Ikut Sosialisasikan Pergub soal Pengurangan Plastik
NEGARA, NusaBali
Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya (WSA) Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Makodim 1617/Jembrana, Senin (28/1) pagi. Dalam arahan kepada jajaran personel termasuk ibu-ibu anggota Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Kodim Jembrana, Danrem mengingatkan tentang harmonisasi rumah tangga hingga netralitas TNI jelang Pemilu 2019.
Danrem Suharyadi mengatakan, sangat prihatin dengan adanya kasus perceraian di jajaran Korem WSA. Karena itu dia meminta jajarannya untuk benar-benar memegang teguh cara membina rumah tangga yang baik. “Pertama, sebelum melaksanakan pernikahan, harus memperhatikan atau melihat bibit, bebet, dan bobot. Itu penting sehingga saat sudah berumah tangga semua bisa harmonis dan langgeng, dengan pondasi agama yang kuat,” pesannya.
Setelah melihat bibit, bebet, dan bobot, dia juga meminta jajarannya untuk memahami hakikat perkawinan yang diikat oleh suatu sarana maupun sarana sesuai agama yang diyakini. Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, dia menegaskan pentingnya membina hubungan komunikasi antara suami istri, dengan cara saling menghargai dan saling menghormati karena secara fisik perkawinan itu adalah dua yang dijadikan satu. “Harus bisa saling melengkapi antara suami dan istri, serta hilangkan rasa egois. Untuk itu selama saya menjabat Danrem, saya minta tidak ada yang kawin-cerai, dan tidak akan pernah saya berikan persetujuan untuk kasus perceraian. Bagi saya, cerai baru dapat diproses, apabila salah satu pasangan ada yang meninggal,” ujarnya.
Di samping mengenai harmonisasi rumah tangga, Danrem Suharyadi, mengingatkan tentang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Ditegaskannya, kebijakan pimpinan di TNI dari dulu hingga saat ini, TNI harus menjaga netralitas. Untuk ibu-ibu dan PNS di jajaran TNI yang memiliki hak pilih, diharapkan menggunakan hak pilih dengan baik dan memilih sesuai dengan pilihan masing-masing, dan dilarang selfie dengan menunjukkan satu jari atau dua jari. “Netralitas harus dipedomani. Biarkan semuanya berjalan sesuai aturan yang sudah berlaku dan berlalu seperti biasanya,” ungkapnya.
Dalam evaluasi tahun 2018, Danrem Suharyadi menyatakan, cukup banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan anggota meninggal dunia, sehingga ditekankan kepada seluruh anggota agar berhati-hati dalam berkendaraan dan yakinkan kendaraan yang akan dipakai layak.
Selain itu, kebijakan Gubernur Bali tentang larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai, juga harus didukung, dan benar-benar dilaksanakan di tingkat Kodim, termasuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat. Terkait dengan perkembangan teknologi belakangan ini, diingatkan agar jajarannya lebih bijak sebagai pengguna medsos. “Terakhir, saya minta jajaran tetap menjaga hubungan baik dengan Polri, dengan cara saling menghargai peran dan tugas masing-masing instansi. Karena kita saling membutuhkan sehingga timbul hubungan saling melengkapi,” tegasnya.
Setelah memberikan sejumlah arahan, Danrem Suharyadi yang didampingi istri serta sejumlah Kasi di jajaran Korem WSA, diterima Dandim Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, meninggalkan Kodim Jembrana. Setelah dari Kodim Jembrana, Danrem melanjutkan kunker ke Kodim 1619/Tabanan. *ode
Danrem Suharyadi mengatakan, sangat prihatin dengan adanya kasus perceraian di jajaran Korem WSA. Karena itu dia meminta jajarannya untuk benar-benar memegang teguh cara membina rumah tangga yang baik. “Pertama, sebelum melaksanakan pernikahan, harus memperhatikan atau melihat bibit, bebet, dan bobot. Itu penting sehingga saat sudah berumah tangga semua bisa harmonis dan langgeng, dengan pondasi agama yang kuat,” pesannya.
Setelah melihat bibit, bebet, dan bobot, dia juga meminta jajarannya untuk memahami hakikat perkawinan yang diikat oleh suatu sarana maupun sarana sesuai agama yang diyakini. Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, dia menegaskan pentingnya membina hubungan komunikasi antara suami istri, dengan cara saling menghargai dan saling menghormati karena secara fisik perkawinan itu adalah dua yang dijadikan satu. “Harus bisa saling melengkapi antara suami dan istri, serta hilangkan rasa egois. Untuk itu selama saya menjabat Danrem, saya minta tidak ada yang kawin-cerai, dan tidak akan pernah saya berikan persetujuan untuk kasus perceraian. Bagi saya, cerai baru dapat diproses, apabila salah satu pasangan ada yang meninggal,” ujarnya.
Di samping mengenai harmonisasi rumah tangga, Danrem Suharyadi, mengingatkan tentang pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Ditegaskannya, kebijakan pimpinan di TNI dari dulu hingga saat ini, TNI harus menjaga netralitas. Untuk ibu-ibu dan PNS di jajaran TNI yang memiliki hak pilih, diharapkan menggunakan hak pilih dengan baik dan memilih sesuai dengan pilihan masing-masing, dan dilarang selfie dengan menunjukkan satu jari atau dua jari. “Netralitas harus dipedomani. Biarkan semuanya berjalan sesuai aturan yang sudah berlaku dan berlalu seperti biasanya,” ungkapnya.
Dalam evaluasi tahun 2018, Danrem Suharyadi menyatakan, cukup banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan anggota meninggal dunia, sehingga ditekankan kepada seluruh anggota agar berhati-hati dalam berkendaraan dan yakinkan kendaraan yang akan dipakai layak.
Selain itu, kebijakan Gubernur Bali tentang larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai, juga harus didukung, dan benar-benar dilaksanakan di tingkat Kodim, termasuk ikut mensosialisasikan kepada masyarakat. Terkait dengan perkembangan teknologi belakangan ini, diingatkan agar jajarannya lebih bijak sebagai pengguna medsos. “Terakhir, saya minta jajaran tetap menjaga hubungan baik dengan Polri, dengan cara saling menghargai peran dan tugas masing-masing instansi. Karena kita saling membutuhkan sehingga timbul hubungan saling melengkapi,” tegasnya.
Setelah memberikan sejumlah arahan, Danrem Suharyadi yang didampingi istri serta sejumlah Kasi di jajaran Korem WSA, diterima Dandim Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok, meninggalkan Kodim Jembrana. Setelah dari Kodim Jembrana, Danrem melanjutkan kunker ke Kodim 1619/Tabanan. *ode
Komentar