26 Koperasi di Klungkung Sakit
Jumlah koperasi yang tidak akfif alias sakit di Kabupaten Klungkung semakin bertambah. Tahun 2018 terdapat 14 koperasi sakit, dan tahun 2019 mencapai 26 koperasi.
SEMARAPURA, NusaBali
Tanda-tanda sakitnya, karena rata-rata koperasi tersebut tidak menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) sejak lima tahun lebih.
"Jumlah koperasi di Klungkung 132 koperasi, sedangkan yang tidak aktif 26 koperasi," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa, ditemui saat menghadiri RAT Koperasi Pasar (Koppas Srinadi) ke-34, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Selasa (29/1) sore.
Kata Ardiasa, pihaknya tengah memverifikasi koperasi yang sakit tersebut, sekaligus mengecek agar tidak ada persoalan utang-piutang. "Kami belum bisa mengusulkan untuk dibubarkan, karena masih diverifikasi," ujarnya. Kendati demikian koperasi yang kondisinya sehat juga banyak bahkan sudah sukses dan berhasil mensejahterakan anggotanya bahkan berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. Seperti, Koppas Srinadi kini menjadi koperasi terbesar di Bali. "Bila perlu nanti saya harapkan kepada koperasi-koperasi yang baru tumbuh agar bekerjasama dengan koperasi yang sudah maju," ujarnya.
Ketua Koppas Srinadi Ngakan Made Nata mengatakan prestasi Kopas Srinadi Klungkung, tahun 2018 terpilih sebagai koperasi berprestasi terbaik tingkat nasional yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Penghargaan ini diserahkan saat hari Harkopnas ke-71 tanggal 12 juli 2018 di Tangerang, Banten. Kopas Srinadi kini memiliki aset Rp 248.416.917.070 dan RAT tahun tutup buku per 31 Desember 2018 meraup SHU Rp 2.943.222.945.
Jelas Ngakan Nata, Koppas Srinadi Klungkung juga melaksanakan kegiatan sosial bagi masyarakat di antaranya memberikan bantuan bea siswa bagi siswa berprestasi di Klungkung dengan total Rp 18 juta. Menyerahkan bantuan kepedulian sosial senilai Rp 15 juta kepada UPT SKB Klungkung. Koppas Srinadi juga memberikan voucher sembako senilai Rp 4 juta kepada Panti Asuhan Semaraputra, bantuan dana dalam rangka pembuatan ogoh ogoh menjelang hari raya nyepi tahun 2018 kepada sebanyak 19 sekaa teruna (ST) dengan total Rp 5,9 juta dan lainnya. RAT dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan, dan lainnya. *wan
"Jumlah koperasi di Klungkung 132 koperasi, sedangkan yang tidak aktif 26 koperasi," ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Klungkung Wayan Ardiasa, ditemui saat menghadiri RAT Koperasi Pasar (Koppas Srinadi) ke-34, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Selasa (29/1) sore.
Kata Ardiasa, pihaknya tengah memverifikasi koperasi yang sakit tersebut, sekaligus mengecek agar tidak ada persoalan utang-piutang. "Kami belum bisa mengusulkan untuk dibubarkan, karena masih diverifikasi," ujarnya. Kendati demikian koperasi yang kondisinya sehat juga banyak bahkan sudah sukses dan berhasil mensejahterakan anggotanya bahkan berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan. Seperti, Koppas Srinadi kini menjadi koperasi terbesar di Bali. "Bila perlu nanti saya harapkan kepada koperasi-koperasi yang baru tumbuh agar bekerjasama dengan koperasi yang sudah maju," ujarnya.
Ketua Koppas Srinadi Ngakan Made Nata mengatakan prestasi Kopas Srinadi Klungkung, tahun 2018 terpilih sebagai koperasi berprestasi terbaik tingkat nasional yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI. Penghargaan ini diserahkan saat hari Harkopnas ke-71 tanggal 12 juli 2018 di Tangerang, Banten. Kopas Srinadi kini memiliki aset Rp 248.416.917.070 dan RAT tahun tutup buku per 31 Desember 2018 meraup SHU Rp 2.943.222.945.
Jelas Ngakan Nata, Koppas Srinadi Klungkung juga melaksanakan kegiatan sosial bagi masyarakat di antaranya memberikan bantuan bea siswa bagi siswa berprestasi di Klungkung dengan total Rp 18 juta. Menyerahkan bantuan kepedulian sosial senilai Rp 15 juta kepada UPT SKB Klungkung. Koppas Srinadi juga memberikan voucher sembako senilai Rp 4 juta kepada Panti Asuhan Semaraputra, bantuan dana dalam rangka pembuatan ogoh ogoh menjelang hari raya nyepi tahun 2018 kepada sebanyak 19 sekaa teruna (ST) dengan total Rp 5,9 juta dan lainnya. RAT dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan, dan lainnya. *wan
Komentar