Disambar Petir, Rumah Porak Poranda
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut.
NEGARA, NusaBali
Namun petir yang menyambar rumah keluarga Saifullah, 65, itu mengakibatkan sejumlah genteng termasuk kaca jendela berserakan.
Istri Saifullah, Sugiarti, 58, Selasa kemarin, mengatakan sambaran petir di rumahnya terjadi sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, Sugiarti bersama suami dan anaknya yang masih kelas 2 SMP, terbangun setelah mendengar suara petir yang menggelar beberapa menit sebelum kejadian. Mendengar suara petir yang pertama, suaminya langsung mencabut cuk antena TV. Namun sesaat kemudian, kembali terjadi petir, dan petir susulan yang ketiga tepat menyambar rumahnya. “Antena TV yang disambar. Padahal sebelum kejadian, cuk antena TV sudah dicabut,” kata Sugiarti.
Ketika petir menyambar rumahnya yang diikuti padamnya listrik, Sugiarti merasakan guncangan seperti terjadi gempa bumi. Sejumlah genteng dan kaca jendela rumahnya langsung berserakan. “Kuping saya seketika mendengung. Waktu berusaha keluar dari kamar, saya sampai merangkak. Pas jalan keluar dari kamar, juga sempat apa kobaran api di atap. Tapi beruntung semua selamat,” kata ibu rumah tangga (IRT) yang termasuk keluarga kurang mampu ini.
Selain menyebabkan kerusakan pada bagian atap serta kaca jendela rumah, sebuah TV, sebuah almari TV, termasuk meteran listrik di rumahnya rusak. Diperkirakan kerugian materi sekitar Rp 15 juta. “Beberapa titik tembok juga retak. Setelah kejadian, suami saya langsung melapor ke Pak Kelian Dusun, dan sekarang suami saya masih melapor ke Polsek Negara,” ucap Sugiarti.
Kelian Dusun Ketapang Muara Jamal Asik, saat ditemui ketika meninjau rumah korban, Selasa pagi kemarin, mengatakan setelah menerima laporan dia berkoordinasi dengan pihak desa termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana. Pihaknya juga sudah mendatangkan tukang untuk membantu pembersihan termasuk perbaikan rumah milik korban yang termasuk penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial ini.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana I Made Sapta Budiarta, mengatakan setelah menerima laporan musibah rumah disambar petir, jajarannya sudah menyerahkan bantuan sembako termasuk terpal kepada korban. Terkait musibah itu, pihak desa juga diberikan formulir permohonan bantuan, yang nantinya akan difasilitasi pengajuannya ke provinsi maupun pusat. *ode
Namun petir yang menyambar rumah keluarga Saifullah, 65, itu mengakibatkan sejumlah genteng termasuk kaca jendela berserakan.
Istri Saifullah, Sugiarti, 58, Selasa kemarin, mengatakan sambaran petir di rumahnya terjadi sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu, Sugiarti bersama suami dan anaknya yang masih kelas 2 SMP, terbangun setelah mendengar suara petir yang menggelar beberapa menit sebelum kejadian. Mendengar suara petir yang pertama, suaminya langsung mencabut cuk antena TV. Namun sesaat kemudian, kembali terjadi petir, dan petir susulan yang ketiga tepat menyambar rumahnya. “Antena TV yang disambar. Padahal sebelum kejadian, cuk antena TV sudah dicabut,” kata Sugiarti.
Ketika petir menyambar rumahnya yang diikuti padamnya listrik, Sugiarti merasakan guncangan seperti terjadi gempa bumi. Sejumlah genteng dan kaca jendela rumahnya langsung berserakan. “Kuping saya seketika mendengung. Waktu berusaha keluar dari kamar, saya sampai merangkak. Pas jalan keluar dari kamar, juga sempat apa kobaran api di atap. Tapi beruntung semua selamat,” kata ibu rumah tangga (IRT) yang termasuk keluarga kurang mampu ini.
Selain menyebabkan kerusakan pada bagian atap serta kaca jendela rumah, sebuah TV, sebuah almari TV, termasuk meteran listrik di rumahnya rusak. Diperkirakan kerugian materi sekitar Rp 15 juta. “Beberapa titik tembok juga retak. Setelah kejadian, suami saya langsung melapor ke Pak Kelian Dusun, dan sekarang suami saya masih melapor ke Polsek Negara,” ucap Sugiarti.
Kelian Dusun Ketapang Muara Jamal Asik, saat ditemui ketika meninjau rumah korban, Selasa pagi kemarin, mengatakan setelah menerima laporan dia berkoordinasi dengan pihak desa termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana. Pihaknya juga sudah mendatangkan tukang untuk membantu pembersihan termasuk perbaikan rumah milik korban yang termasuk penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial ini.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jembrana I Made Sapta Budiarta, mengatakan setelah menerima laporan musibah rumah disambar petir, jajarannya sudah menyerahkan bantuan sembako termasuk terpal kepada korban. Terkait musibah itu, pihak desa juga diberikan formulir permohonan bantuan, yang nantinya akan difasilitasi pengajuannya ke provinsi maupun pusat. *ode
1
Komentar