Jelang Imlek, 300 Warga Bersihkan Arca
Jelang tahun baru Imlek 2570 yang jatuh pada Selasa (5/2) mendatang, keluarga besar warga Tionghoa di Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung pada Selasa (29/1) pagi melakukan pembersihan arca atau patung yang disucikan serta altar di Vihara Dharmayana yang terletak di Jalan Blambangan, Kuta.
MANGUPURA, NusaBali
Selain itu, dilakukan pemasangan ratusan lampion dan pernak pernik menyambut hari raya tersebut. Pada kegiatan tersebut, sebanyak 300 warga terlibat langsung dan mengambil bagian setiap proses pengerjaan.
Penanggungjawab Vihara Dharmayana, Adi Dharmaja Kusuma mengungkapkan persiapan jelang pergantian tahun baru Imlek sudah dilakukan sejak sebulan lalu dengan melakukan pengecatan dinding-dinding vihara. Puncaknya pada Sabtu (27/1) lalu, dimana sebanyak 300 warga Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung bersama-sama mempersiapkan lampion, lilin, dan membersihkan lingkungan. Nah, sesuai penanggalan Imlek (tanggal 24 bulan Desember) jatuh pada Selasa (29/1) ini, secara tradisi Tionghoa melakukan pembersihan terhadap arca atau patung yang disucikan. Sehingga, pengurus, rohaniwan, dan umat membersihkan diri sebelum melakukan aktivitas pembersihan di dalam vihara.
“Pembersihan ini (arca atau patung yang disucikan) baru bisa dilakukan sesuai penanggalan Imlek, tepat tanggal 24 Desember. Itu hanya bisa dilakukan sekali setahun dan harus sesuai penanggalan Imlek,” tutur Dharmaja saat ditemui di sela-sela pembersihan arca di dalam vihara, Selasa kemarin.
Diakuinya, terkait pembersihan arca atau patung yang disucikan yang ada di altar hanya bisa dilakukan sehari. Sehingga, dengan kehadiran warga, pengurus, serta rohaniwan dalam pembersihan itu dapat mempercepat pelaksanaannya. Prosesi bersih-bersih diawali dengan berdoa bersama dan memohon izin. Usai melakukan pembersihan itu, lanjut Dharmaja, pada Rabu (30/1) pagi akan dilakukan pemasangan lilin-lilin berukuran besar di beberapa titik di dalam vihara. Kemudian pada Minggu (3/2) akan dilakukan pemasangan penjor di depan vihara. “Kalau untuk hari ini (Selasa kemarin) melanjutkan pengecatan dinding dan utamanya pembersihan arca. Besok (hari ini) baru lilin-lilin besar akan dinyalakan di dalam vihara,” ujar Dharmaja yang juga Kelian Suka Duka Banjar Dharma Semadi, Kuta.
Dharmaja menjelaskan, pada persembahyangan tutup tahun yang jatuh pada Senin (4/2) sekitar pukul 17.00 Wita mendatang, pihaknya akan melaksanakan upacara di perempatan dan pertigaan seputaran Kuta yang diiringi oleh liong/naga dan Barongsai. Tujuannya agar pada puncak perayaan Imlek sehari setelah itu senantiasa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Menariknya, saat mengarak Liong dan Barongsai, para pemain yang merupakan generasi ketiga sejak tahun 2002 silam berjalan menghampiri rumah warga yang sudah menyediakan angpao.
“Harapannya, dengan kegiatan itu memberikan aura positif dalam menyambut perayaan tahun baru ini. Untuk Barongsai totalnya ada 5 dan Liong ada satu,” katanya. Menurutnya, satu Barongsai diisi oleh 2 orang dan Liong/naga ada 9 pemain. *dar
Penanggungjawab Vihara Dharmayana, Adi Dharmaja Kusuma mengungkapkan persiapan jelang pergantian tahun baru Imlek sudah dilakukan sejak sebulan lalu dengan melakukan pengecatan dinding-dinding vihara. Puncaknya pada Sabtu (27/1) lalu, dimana sebanyak 300 warga Banjar Dharma Semadi, Kuta, Badung bersama-sama mempersiapkan lampion, lilin, dan membersihkan lingkungan. Nah, sesuai penanggalan Imlek (tanggal 24 bulan Desember) jatuh pada Selasa (29/1) ini, secara tradisi Tionghoa melakukan pembersihan terhadap arca atau patung yang disucikan. Sehingga, pengurus, rohaniwan, dan umat membersihkan diri sebelum melakukan aktivitas pembersihan di dalam vihara.
“Pembersihan ini (arca atau patung yang disucikan) baru bisa dilakukan sesuai penanggalan Imlek, tepat tanggal 24 Desember. Itu hanya bisa dilakukan sekali setahun dan harus sesuai penanggalan Imlek,” tutur Dharmaja saat ditemui di sela-sela pembersihan arca di dalam vihara, Selasa kemarin.
Diakuinya, terkait pembersihan arca atau patung yang disucikan yang ada di altar hanya bisa dilakukan sehari. Sehingga, dengan kehadiran warga, pengurus, serta rohaniwan dalam pembersihan itu dapat mempercepat pelaksanaannya. Prosesi bersih-bersih diawali dengan berdoa bersama dan memohon izin. Usai melakukan pembersihan itu, lanjut Dharmaja, pada Rabu (30/1) pagi akan dilakukan pemasangan lilin-lilin berukuran besar di beberapa titik di dalam vihara. Kemudian pada Minggu (3/2) akan dilakukan pemasangan penjor di depan vihara. “Kalau untuk hari ini (Selasa kemarin) melanjutkan pengecatan dinding dan utamanya pembersihan arca. Besok (hari ini) baru lilin-lilin besar akan dinyalakan di dalam vihara,” ujar Dharmaja yang juga Kelian Suka Duka Banjar Dharma Semadi, Kuta.
Dharmaja menjelaskan, pada persembahyangan tutup tahun yang jatuh pada Senin (4/2) sekitar pukul 17.00 Wita mendatang, pihaknya akan melaksanakan upacara di perempatan dan pertigaan seputaran Kuta yang diiringi oleh liong/naga dan Barongsai. Tujuannya agar pada puncak perayaan Imlek sehari setelah itu senantiasa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala. Menariknya, saat mengarak Liong dan Barongsai, para pemain yang merupakan generasi ketiga sejak tahun 2002 silam berjalan menghampiri rumah warga yang sudah menyediakan angpao.
“Harapannya, dengan kegiatan itu memberikan aura positif dalam menyambut perayaan tahun baru ini. Untuk Barongsai totalnya ada 5 dan Liong ada satu,” katanya. Menurutnya, satu Barongsai diisi oleh 2 orang dan Liong/naga ada 9 pemain. *dar
1
Komentar