Tes Kompetensi, Satu Peserta Nyaris Telat
Camat Melaya I Wayan Andy Suka Anjarmasa menyelesaikan pekerjaan di kantornya di Desa/Kecamatan Melaya dulu sebelum mengikuti tes kompetensi di Dinas P3APPKB Jembrana.
Lelang 7 Jabatan Eselon II Pemkab Jembrana
NEGARA, NusaBali
Panitia seleksi (Pansel) lelang 7 jabatan eselon II Pemkab Jembrana menggelar tes kompetensi atau assessment, Selasa (29/1). Pada assessment hari pertama itu salah seorang peserta, yakni Camat Melaya I Wayan Andy Suka Anjarmasa, nyaris telat mengikuti tes. Untungnya dia tidak sampai didiskualifikasi, karena hadir jelang tes dimulai, setelah dihubungi pihak Pansel.
Hal itu diakui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, Selasa kemarin. Menurutnya, 25 orang peserta lelang jabatan yang telah lolos seleksi administrasi, semuanya hadir mengikuti tes assesment yang bertempat di Ruang Rapat Lantai II Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Jembrana. Namun seorang peserta yakni Camat Melaya I Wayan Andy Suka Anjarmasa, nyaris telat mengikuti assessment yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wita.
“Tadi Pak Camat Melaya hampir telat. Sebenarnya kami harapkan mereka sudah hadir maksimal 30 menit sebelum tes dimulai. Kami tunggu-tunggu sampai pukul 07.35 Wita, ternyata hanya Camat Melaya yang belum hadir. Karenanya kami hubungi, dan yang bersangkutan meminta ditunggu karena masih ada pekerjaan di kantor. Tetapi dia sudah datang sebelum tes dimulai, dan semua peserta lengkap sebelum tes dimulai pukul 08.00 Wita. Yang jelas tidak ada yang sampai didiskualifikasi karena tidak hadir,” kata Budiasa yang juga anggota Pansel.
“Kalau memang tidak hadir, sesuai ketentuan dianggap mengundurkan diri. Apabila mempengaruhi syarat minimal jumlah peserta, tes tidak bisa dilaksanakan (syarat minimal peserta untuk satu lowongan jabatan adalah empat orang, Red). Makanya tadi saya hubungi yang bersangkutan, agar seleksi tidak sampai tertunda. Karena untuk assessment ini kan mendatangkan asesor, dan jadwalnya kami tentukan sesuai kesiapan asesornya,” ucapnya.
Assessment Selasa kemarin berlangsung hingga sekitar pukul 15.30 Wita. Pada assessment hari pertama itu dilakukan sejumlah tes tertulis menyangkut kepribadian, manajerial, dan beberapa aspek lainnya. Kemarin juga sudah dirampungkan tes leadership group discussion untuk sebagian peserta. “Tes leadership group discussion itu tahapan terakhir dalam rangkaian assessment. Untuk diskusi itu kami bagi peserta dalam 4 kelompok yang rata-rat terdiri dari 6 peserta, dan ada satu kelompok 7 orang. Yang 2 kelompok sudah selesai, dan 2 kelompok lagi dilanjutkan besok (hari ini). Untuk melaksanakan assessment ini, ada 6 asesor yang kami datangkan dari Lombok,” ujar Budiasa.
Setelah merampungkan assessment, akan dilakukan tahap seleksi terakhir berupa wawancara oleh Pansel. Tahapan wawancara itu rencananya dilaksanakan pada 6 dan 7 Februari mendatang.
Peserta yang nantinya terpilih menduduki 7 jabatan eselon II itu akan dilantik setelah pertengahan Februari, sekalian dengan pelantikan mutasi sejumlah pejabat di bawah eselon II. “Kalau mutasi di bawah eselon II belum dibahas, karena masih menunggu selesai lelang dulu. Kami kan tidak tahu siapa-siapa saja nanti yang naik mengisi jabatan-jabatan yang dilelang,” ungkapnya.
Sementara Camat Melaya I Wayan Andy Suka Anjarmasa, saat dikonfirmasi Selasa kemarin, mengakui dirinya paling terakhir hadir. Pejabat yang tinggal di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, ini mengaku baru dapat hadir beberapa menit jelang tes dimulai karena mesti ke kantornya di Desa/Kecamatan Melaya, untuk menandatangani sejumlah berkas menyangkut pelayanan kepada masyarakat. “Tadi saya ke kantor dulu karena ada berkas yang harus segera ditangani. Tidak sampai telat,” ujarnya.
Camat Melaya Suka Anjarmasa melamar dua jabatan, yakni jabatan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Kadis Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag). *ode
Komentar