Debat Perdana Jokowi Menang 5-1 atas Prabowo
LSI Denny JA mengeluarkan survei terbaru terkait penilaian pemenang debat perdana capres-cawapres 2019.
Versi Survei LSI Denny JA
JAKARTA, NusaBali
LSI menyebut secara umum responden menilai Jokowi-Maruf menang atas Prabowo-Sandiaga pada debat capres-cawapres pertama.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, dari seluruh responden, sebanyak 50,6 persen menyatakan menonton debat pertama, sedangkan 46,7 persen menyatakan tidak menyaksikan acara debat tersebut. Kemudian ia membagi lagi dari 50,6 persen yang menonton, sebanyak 29,6 persen menonton secara utuh debat itu, sedangkan 69,9 persen hanya menonton sebagian.
"Saya ingin berikan gambaran yang menonton ada 50,6 persen dan perlu diingat separuh dari populasi itu mayoritas udah punya pilihan. Debat hanya sejauh mana pemaparan program dari capres yang didukung," ujar Adjie di gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (30/1).
Survei dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan 1.200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8%.
"Dari 5 dimensi debat capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf menang di 5 dimensi, sedangkan Prabowo-Sandi menang di 1 dimensi. Skor 5-1," jelas Adjie. Selain survei, LSI Denny JA melakukan riset kualitas dengan metode FGD, analisis media, dan in depth interview untuk memperkaya analisis survei. Survei ini dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga merilis hasil survei terbaru elektabilitas capres-cawapres Pilpres 2019 pascadebat perdana. Debat perdana disebut tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap elektabilitas kedua capres-cawapres.
"Pascadebat pertama, kenaikan (elektabilitas) kedua pasangan tidak signifikan, Jokowi-Ma'ruf hanya 0,6 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya 0,4 persen," kata Adjie Alfaraby dilansir detik.com. Adjie mengatakan, berdasarkan survei itu, responden yang menonton debat perdana sebanyak 50,6 persen, lalu yang menyatakan tidak menonton sebanyak 46,7 persen. Ia menambahkan, dari angka 50,6 persen itu, mayoritas sudah memiliki pilihan.
"Sebanyak 82,1 persen menyatakan saya tidak akan mengubah pilihan capres-cawapres, sebanyak 5,8 persen saya akan mengubah pilihan capres-cawapres. Sedangkan 12,1 persen tidak tahu atau rahasia," papar Adjie.
Menanggapi hasil survey LSI Denny JA, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengaku bersyukur. "Alhamdulillah. Survei LSI menambah semangat kerja, khususnya dalam 70-an hari terakhir ini kerja darat," kata Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Meutya Hafid, kepada wartawan, Rabu kemarin.
Sementara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tak percaya dengan hasil survei LSI. "Selama LSI tidak men-declare tidak adanya kaitan secara langsung atau tidak langsung dengan paslon 01, kita nggak ambil pusing dengan survei mereka. Sejak jauh hari survei mereka juga kerap meleset jauh kok," kata anggota BPN Prabowo-Sandi, Habiburokhman. *
Komentar