Disemayamkan Bersama Jenazah Sang Paman
Tiga pekan pasca meninggal mendadak, jenazah Ketua Bappilu DPW NasDem Bali I Gusti Ngurah Agung Danil Yunanda Yudha alias Gung Danil, 47, dipulangkan ke rumah duka di Puri Ngurah Rai Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Kamis (31/1) siang.
Jenazah Putra Alit Yudha Dipulangkan ke Puri Carangsari
MANGUPURA, NusaBali
Jenazah cucu dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini disemayamkan berdekatan dengan layon (jenazah) pamannya, I Gusti Ngurah Tantra, 75, untuk selanjutnya akan dipalebon bersamaan.
Jenazah Gung Danil yang merupakan putra sulung sesepuh Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha---diberangkatkan dari rumahnya di Jalan Kenyeri III Denpasar Timur ke Puri Ngurah Rai Carangsari, Kamis siang sekitar pukul 12.00 Wita. Jenazah politisi yang juga Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali ini dibawa menggunakan mobil ambulans milik TNI AD. Turut mengiringi ambulans yang membawa jenazah Gung Danil adalah keluarga besar Puri Carangsari.
Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit, jenazah almarhum tiba di rumah duka Puri Ngurah Rai Carangsari, Kamis siang pukul 13.45 Wita. “Tadi keluarga besar ikut mengiringi jenazah kakak saya saat diberangkatkan dari Denpasar. Jadi, sekarang kakak saya sudah disemayamkan bersama almarhum paman (I Gusti Ngurah Tantra) di Puri Ngurah Rai Carangsari,” ungkap adik kandung almarhum I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha alias Gung Inda saat dikonfirmasi NusaBali, kemarin petang.
Gung Danil sendiri meninggal mendadak saat dilarikan ke RS Sanglah, Denpa-sar, 9 Januari 2019 dinihari, diduga karena serangan jantung. Sebelum menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.00 Wita, almarhum sempat dilarikan ke RS Sanglah. Mantan politisi Golkar yang hijrah ke NasDem 2 ta-hun lalu ini datang ke RS Sanglah diantar adik perempuannya, dr I Gusti Ayu Agung Elis Indira alias Gung Elis, 42. Namun, belum sempat dirawat, Gung Danil yang datang dalam kondisi pingsan sudah keburu meninggal.
Almarhum Gung Danil berpulang buat selamanya dengan meninggalkan I istri tercinta I Gusti Ayu Pradnyani, 43, dan tiga anak: I Gusti Ayu Jaynaki Karin-da, 22, I Gusti Ayu Agung Anjali Danisuara, 17, I Gusti Ngurah Walmiki Yudha, 7. Politisi kelahiran 23 april 1972 ini merupakan anak sulung dari empat bersaudara keluarga pasangan I Gusti Ngurah Alit Yudha, 73, dan I Gusti Ayu Wardani, 66. Sang ayah, IGN Alit Yudha, merupakan sesepuh Beringin Ketua DPD I Golkar Bali 1998-2005.
Hanya berselang dua pekan pasca meninggalnya Gung Daniel, sang paman yakni I Gusti Ngurah Tantra, 75 (kakak kandung IGN Alit Yudha) menyusul meninggal mendadal, 22 Januari 2019 sore sekitar pukul 15.00 Wita. IGN Tantra meninggal di kediamannya di Puri Ngurah Rai Carangsari, tanpa sempat mengeluh sakit, hanya beberapa saat setelah memberi makan burung perkutut piaraannya.
Almarhum IGN Tantra yang dikenal sebagai putra pejuang yang peduli terhadap masyarakat sekitar---berpulang buat selamanya dengan meninggalkan istri tercinta I Gusti Ayu Adi, 70, serta tiga anak yakni AA Wiwin Ratnawati, 48, AA Ngurah Putra, 46, AA Ngurah Jogana Tantra, 42, dan 8 cucu.
Sejak meninggal, tokoh sepuh berusia 75 tahun ini disemayamkan di rumah duka di Puri Ngurah Rai Carangsari. Sebaliknya, jenazah sang keponakan, Gung Danil, sempat selama tiga pekan disemayamkan di Denpasar sebelum kemudian dibawa ke rumah duka, Kamis kemarin.
Jenazah keponakan dan pamannya yang notabene cucu dan anak dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai ini rencananya akan dipalebon bersamaan akhir April 2019 mendatang, setelah usainya Karya Agung Panca Walikrama di Pura Besakih. Kamis kemarin, jenazah Gong Danil dan pamannya, IGN Tantra, disemayamkan berjejer di Puri Ngurah Rai Carangsari.
Menurut Gung Inda, jenazah kakaknya dibawa pulang ke rumah duka di Puri Ngurah Rai Carangsari, karena akan dilakukan prosesi ritual nyiramang layon (memandikan jenazah) pada Saniscara Pon Pahang, Sabtu (2/2) besok. Ritual ini bersamaan dengan nyoraman layon pamannya, IGN Tantra.
“Prosesi nyiramang layon kakak saya akan dilaksanakan 2 Februari 2019, bersamaan dengan ritual untuk almarhum paman,” jelas Gung Inda. Berselang dua hari kemudian pada Soma Kliwon Krulut, Senin (4/2), dilakukan upacara ngaturang panileman saji. Selanjutnya, digelar upacara layon nyekeh akan dilaksanakan pada Wraspati Pon Krulut, Kamis (7/2) depan. “Untuk upacara palebon belum diputuskan, tapi kemungkinan akhir April 2019 mendatang,” tandas Gung Inda, Srikandi Golkar yang maju tarung sebagai caleg DPRD Badung dari PDIP Dapil Petang dalam Pileg 2019.
Gung Inda menyebutkan, saat palebon mendatang, juga akan ilakukan upacara semi militer dan Apel Persada. Seluruh anggota PPM Bali dijadwalkan datang saat palebon. *asa
Komentar