Modus Pembakaran Mobil Marak di Semarang
Aksi pembakaran mobil dan motor oleh orang tak dikenal belakangan ini marak terjadi di Semarang.
SEMARANG, NusaBali
Hingga saat ini sudah ada 11 kasus pembakaran mobil dan 1 motor. Polisi kini berusaha memburu pelaku pembakaran tersebut.
Aksi pembakaran mobil dilakukan dengan modus yang sama. Caranya yaitu dengan menggunakan kain putih, botol, dan cairan mudah terbakar seperti minyak tanah. Hal itu diketahui dari penyeldikan dan barang bukti dari sejumlah lokasi kejadian.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pelakunya menggunakan cara seperti molotov. "Modusnya menggunakan kain, dimasukkan dalam botol plastik, pakai minyak tanah," kata Abi di Mapolrestabes Semarang, Kamis (31/1) seperti dilansir detik.
Terkait pola waktu, rata-rata dilakukan pada saat menjelang subuh. Salah satu contoh pada kejadian terakhir yaitu pagi kemarin sekitar pukul 03.45 WIB dengan sasaran mobil Daihatsu Ayla bernopol K 9478 ED di Jalan Ciliwung, Mlatiharjo, Semarang Timur.
"Dia mau main pola waktu seperti apapun tetap kami tindak," tegasnya.
Kebanyakan mobil terbakar mulai bagian depan, termasuk peristiwa terakhir yang mobilnya diparkir di halaman dengan menghadap ke rumah. Diduga pelaku turun dari kendaraan dan berjalan menuju mobil target. "Pelakunya turun," tutur Abi.
Kepolisian masih menyelidiki peristiwa itu untuk mengetahui motivasinya bahkan kemungkinan adanya aktor intelektual. Meski demikian Abi tidak ingin mengungkapkan spekulasi motifnya dan juga jumlah pelaku sebelum pelaku ditangkap.
Saat ini kepolisian masih memburu pelaku pembakaran tersebut. Kapolrestabes juga mengimbau kepada masyarakat agar kembali melakukan kegiatan sikamling untuk menjaga keamanan lingkungannya.
"Imbauan ke masyarakat, mari sama-sama giatkan kembali kegiatan siskamling, poskamling. Bukan berarti kami lempar batu sembunyi tangan dan lepas tanggungjawab. Berbicara keamanan dan kenyamanan tanggungjawab bersama," pungkas Abi.
Dari Informasi yang diperoleh, ada 11 TKP pembakaran mobil dan 1 motor di Kota Semarang. lokasinya antara lain, hari Jumat 4 Januari 2019 di Jalan Puspogiwang I pukul 03.30 WIB, Selasa 8 Januari 2019 di Jalan Irigasi pukul 03.30 WIB, Kamis 10 Januari 2019 di Jalan Gaharu Utara Banyumanik pukul 03.30 WIB.
Sedangkan pembakaran motor ada di Perum Beringin Ngaliyan tanggal 28 Januari pukul 03.30 WIB. Kerusakan yang ditimbulkan akibat pembakaran itu bervariasi ada yang nyaris hangus terbakar habis, ada juga yang terbakar bagian depannya. *
Hingga saat ini sudah ada 11 kasus pembakaran mobil dan 1 motor. Polisi kini berusaha memburu pelaku pembakaran tersebut.
Aksi pembakaran mobil dilakukan dengan modus yang sama. Caranya yaitu dengan menggunakan kain putih, botol, dan cairan mudah terbakar seperti minyak tanah. Hal itu diketahui dari penyeldikan dan barang bukti dari sejumlah lokasi kejadian.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pelakunya menggunakan cara seperti molotov. "Modusnya menggunakan kain, dimasukkan dalam botol plastik, pakai minyak tanah," kata Abi di Mapolrestabes Semarang, Kamis (31/1) seperti dilansir detik.
Terkait pola waktu, rata-rata dilakukan pada saat menjelang subuh. Salah satu contoh pada kejadian terakhir yaitu pagi kemarin sekitar pukul 03.45 WIB dengan sasaran mobil Daihatsu Ayla bernopol K 9478 ED di Jalan Ciliwung, Mlatiharjo, Semarang Timur.
"Dia mau main pola waktu seperti apapun tetap kami tindak," tegasnya.
Kebanyakan mobil terbakar mulai bagian depan, termasuk peristiwa terakhir yang mobilnya diparkir di halaman dengan menghadap ke rumah. Diduga pelaku turun dari kendaraan dan berjalan menuju mobil target. "Pelakunya turun," tutur Abi.
Kepolisian masih menyelidiki peristiwa itu untuk mengetahui motivasinya bahkan kemungkinan adanya aktor intelektual. Meski demikian Abi tidak ingin mengungkapkan spekulasi motifnya dan juga jumlah pelaku sebelum pelaku ditangkap.
Saat ini kepolisian masih memburu pelaku pembakaran tersebut. Kapolrestabes juga mengimbau kepada masyarakat agar kembali melakukan kegiatan sikamling untuk menjaga keamanan lingkungannya.
"Imbauan ke masyarakat, mari sama-sama giatkan kembali kegiatan siskamling, poskamling. Bukan berarti kami lempar batu sembunyi tangan dan lepas tanggungjawab. Berbicara keamanan dan kenyamanan tanggungjawab bersama," pungkas Abi.
Dari Informasi yang diperoleh, ada 11 TKP pembakaran mobil dan 1 motor di Kota Semarang. lokasinya antara lain, hari Jumat 4 Januari 2019 di Jalan Puspogiwang I pukul 03.30 WIB, Selasa 8 Januari 2019 di Jalan Irigasi pukul 03.30 WIB, Kamis 10 Januari 2019 di Jalan Gaharu Utara Banyumanik pukul 03.30 WIB.
Sedangkan pembakaran motor ada di Perum Beringin Ngaliyan tanggal 28 Januari pukul 03.30 WIB. Kerusakan yang ditimbulkan akibat pembakaran itu bervariasi ada yang nyaris hangus terbakar habis, ada juga yang terbakar bagian depannya. *
Komentar